Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Peneduh Jiwa

12 Oktober 2021   11:56 Diperbarui: 12 Oktober 2021   12:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peneduh Jiwa

Pagi ini air bersenyawa dengan udara
nyanyian burung redakan suasana
perih di hati makin terasa
kulambungkan doa ke angkasa

Bersama embun pagi aku menunggu
rupa senyawa surgawi Kau ramu untukku
gerak tanganMu alirkan energi cinta
segala daya jiwa yang berkharisma

Hembus angin mengantar rindu
pada hati yang berserah
dalam lindunganMu kuberharap
KasihMu peneduh jiwa

Ruang Hati, Oktober 2021

*Puisi ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan apapun tanpa ijin penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun