Merindu Damai yang Sejati
Berbagai peristiwa bersilangan
mengacaukan hari demi hari
menubruk dari sana dan sini
aku ingin melarikan diri
Ingin kutinggalkan semua
kekacauan yang tiada berhenti
aku masih manusia biasa
yang mendamba ketenangan jiwa
Pada kaki berdarah aku berkesah
saat hiruk-pikuk hari yang kian mabuk
di waktu malam kelam yang mengerikan
kucoba mencari secercah cahaya
Aku meraba dalam hampa udara
adakah Engkau disana?
tolong curahkan tetesan embun surgawi
aku merindu damai yang sejati
Ruang Hati, 9 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H