Begitu turun dari mobil, saya langsung ditawari ibu-ibu untuk membeli petai dan pisang. Wah, semua segar dan baru dipetik dari kebun! Saya langsung membelinya.
Harga yang ditawarkan masuk akal. Karenanya, saya tak menawar lagi. Kapan lagi dapat hasil bumi langsung! (Ini beda kalau membeli yang di kios-kios pedagang pinggir jalan. Mereka biasa pengepul hasil bumi).
Gegara petai, saya ditinggal suami dan anak-anak bermain layang-layang. Hahaha... Selesai membeli petai dan pisang, baru jalan sedikit eh ada ibu-ibu membawa setandan pisang tanduk besar-besar! Waduh, ini juga sepertinya baru petik dari kebun. Segar dan masih kencang pisangnya. Harganya juga masih terjangkau.Â
Lalu jalan lagi, ada ibu-ibu menawarkan emping melinjo mentah. Empingnya bersih dan terlihat hasil olahan sendiri. Sebagai ibu-ibu tentu tidak tahan untuk tidak membeli! Jadilah beli lagi... Angel wes angel! Hahaha
Setelah itu baru salah ikut bergabung dengan anak-anak. Berhubung siang hari sangat terik, kami pun tak bisa berlama-lama dan langsung pulang ke Cikarang.
Semua senang, semua bahagia! Ternyata Anyer menyenangkan untuk liburan keluarga. Menurut saya pribadi, orang-orang disana juga ramah dan baik.
Semoga saja kedepan tempat wisata di Anyer bisa menerapkan protokol kesehatan dengan layak. Semua pelaku wisata memakai masker dan tersedia tempat cuci tangan.
Semoga bermanfaat. Salam sehat selalu!
* Artikel ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa ijin penulis.