Dari paket yang saya terima, penjual mengemas tanaman dalam kardus yang rapi. Di dalamnya, tanaman terbungkus dengan kertas dan pada bagian akar diberi media dan kantong plastik yang diselotip kuat.
Pada saat saya buka, semua tanaman masih utuh dan segar. Tak ada daun yang rusak atau sobek. Penjual benar-benar mengemas rapi dan kuat.
5. Selalu ada resiko
Namanya membeli online tentu berbeda dengan membeli langsung. Antara harapan dan kenyataan bisa jadi berbeda.
Contohnya, kemarin saat saya membeli aglaonema. Pada deskripsi tertulis anakan 3-5 daun. Harapan saya, tanaman ini berupa anakan yang lumayan besar.
Ternyata saat barang datang, yang datang bukan anakan tapi lebih ke "bayi" tanaman yang kecil sekali. Daunnya pun cuma 3, bukan 5. Bahkan satu daun masih menggulung.
Apakah saya marah dan komplain? Hmmm... sudahlah, jadi pengalaman saja. Bisa jadi di loka pasar lebih murah karena barangnya juga mini.Â
Syukurnya saya beli murah-murah saja. Toh masih bisa bertumbuh besar. Itupun kemarin dikasih bonus 2 tanaman lain. Jadi saya pun tak terlalu kecewa.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H