Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pohon Kehidupan

21 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 21 Agustus 2021   06:36 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Kehidupan (Foto ilustrasi: dokpri MomAbel)

Pohon Kehidupan

Jika hidup adalah sebuah pohon,
masa lalu serupa daun kering yang jatuh
tak perlu disesali dan diratapi
atau dipertanyakan mengapa bisa terjadi                          
Daun kering menjadi sampah tatkala dibiarkan begitu saja
namun bila dikumpulkan dan diolah
akan berubah menjadi pupuk berguna
untuk dirinya atau pohon lain


Jika hidup adalah sebuah pohon,
masa kini adalah daun hijau yang segar
tiap detik dia berfotosintesis
memberi makna pada yang ada


Kala sang surya memeluk
daun hijau akan segera berproses
menghasilkan energi kehidupan
sebagai ucap syukur atas hari


Jika hidup adalah sebuah pohon,
masa depan adalah buah yang dinanti
usah kau cemas akan datangnya
tak perlu juga kau tunggu dengan ragu
Gemburkan tanahmu
lakukan upaya baik
cemas tak menambah apapun
tenanglah dalam pelukan semesta

Cikarang, 21 Agustus 2021

Artikel ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa ijin penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun