Tak Lagi Ku Menunggu
Waktu pernah melarikanmu
jarak membentang di belantara rindu
hingga kuhempas helaian kenangan
kulupakan tanpa ada yang tersisa
Sampai senja di kota tua itu
jejakmu kembali hadir menyapa
aku sudah bahagia
derai cinta bukan lagi cita-cita
Tetiba angin berbisik kecewa
tak ada sepotong kata terucap
seolah tak pernah ada
duri tajam yang kau tancap
Pernah kutunggu kata itu
keluar dari bibirmu
atau terbaca dari larik pesanmu
semua terasa sendu kelabu
Diam telah menyadarkanku
akulah yang harus memaafkan
tanpa harus menunggu
bukan karenamu
Tak lagi ku menunggu           Kulakukan untuk diriku
kasih Semesta yang memeluk
membalut sepenuh cinta sempurna
Kini bulan tersenyum dibalik awan
melihat tarian jiwa terindah
iringan nada yang mengantariksa
melarung segala gundah yang gulana
Tepian hati, 12 Agustus 2021
* Artikel ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa ijin penulis.