Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lima Rekomendasi Glamping Keluarga di Bandung

18 Juli 2021   06:30 Diperbarui: 18 Juli 2021   06:31 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan matahari terbit di Trizara Resort (Foto : dokpri)

Salah satu yang dirindukan selama PPKM adalah jalan-jalan dan berlibur bersama keluarga. Meskipun sekarang di rumah saja, tak ada salahnya melihat-lihat dan mengecek daftar destinasi liburan. Rencanakan dulu, liburan kemudian! Hehehe

Merencanakan liburan juga membuat hari gembira penuh harapan. Walaupun tak tahu kapan akan liburan, yang penting ngelist dulu.

Lewat artikel ini, saya akan berbagi rekomendasi glamping untuk keluarga. Mengapa glamping? Karena bagi saya, glamping di alam mendekati ideal untuk liburan di masa pandemi ini. Liburan camping yang tidak terlalu repot tapi menyehatkan.

Baca juga :

Glamping, Akankah Menjadi Tren Wisata 2021? 

Ada 5 rekomendasi glamping yang ada di Bandung. Semua saya tulis berdasar opini dan pengalaman pribadi yang sangat subyektif.

1. Mulberry Hills by The Lodge

Glamping ini berada di bukit tertinggi di daerah Maribaya, Lembang. Tempatnya sangat jauh dari keramaian dan sangat cocok untuk mencari ketenangan.

Sesuai dengan namanya, jika ingin melihat seperti apa pohon dan buah mulberry, disinilah tempatnya. Jumlah tenda glamping tidak banyak (tak sampai 10). Tersedia juga tipe villa, tapi letaknya berbeda.

Buah Mulberry (Foto : dokpri MomAbel)
Buah Mulberry (Foto : dokpri MomAbel)
Glamping disini benar-benar di ruang terbuka yang luas. Jarak antar tenda jauh. Kamarnya besar dilengkapi TV ber-netflix loh. Kamar mandi juga bersih yang dihubungkan dengan ruang antara sebagai powder room.

Suasana glamping Mulberry Hills pada pagi hari sebelu matahari terbit (Foto : dokpri)
Suasana glamping Mulberry Hills pada pagi hari sebelu matahari terbit (Foto : dokpri)

Yang menarik disini adalah pemandangan di depan tenda. Kita bisa melihat perbukitan, areal pertanian, dan jauh dari pemukiman penduduk. Disini puas duduk sambil bercengkerama bersama keluarga karena balkonnya luas.

Anak-anak sangat senang disini, bisa trekking, naik ATV, jalan-jalan di Lotus garden, herbs garden, dan rose garden. Saatnya menyatu dengan alam. Pagi atau sorenya bisa menikmati jacuzzi (berbayar lagi ya) dengan pemandangan gunung dan bukit.

Menikmati pagi di balkon glamping Mulberry Hills by the Lodge (Foto : dokpri MomAbel)
Menikmati pagi di balkon glamping Mulberry Hills by the Lodge (Foto : dokpri MomAbel)
Ohya, berhubung Mulberry Hills by The Lodge masih satu grup dengan The Lodge Maribaya dan Fairy Garden, kita juga mendapat tiket gratis masuk kesana. Hanya saja mungkin akan banyak juga pengunjung dari The Lodge dan Fairy Garden yang kesini karena memang wisata terusan.

2. Maribaya Glamping Tent


Kami mencoba glamping ini pada bulan puasa yang lalu sehingga sepi. Glamping ini terletak di lembah daerah Maribaya, Lembang. Karena berada di lembah ini, suara kendaraan yang turun ataupun naik menjadi terdengar.

Maribaya glamping tent (Foto : dokpri)
Maribaya glamping tent (Foto : dokpri)
Tenda glamping sangat besar, rapi, dan cukup menyenangkan. Seperti di kamar hotel juga sebenarnya. Bedanya tempat ini dikelilingi pepohonan yang rindang. Udara terasa segar. Mata pun dimanjakan dengan pemandangan hijau. Saya sempat melihat monyet jawa melintas di atas kabel.

Glamping ini juga menyediakan fasilitas TV. Jadi anak-anak bisa bermain sambil menonton. Tersedia juga jacuzzi gratis. Tentu saya manfaatkan bersama anak-anak. Malamnya kita bisa menikmati api unggun bersama-sama sambil makan dan minum.

Nah, yang paling istimewa dari glamping Maribaya adalah fasilitas gratis masuk ke tempat wisata Maribaya Natural Hotspring Water. Tempat ini ada di seberang lokasi glamping. Yang menarik adalah fasilitas berendam air panas di VIP pool. Tak disangka, anak-anak sangat menikmatinya dan tak mau pulang.

Anak-anak berendam di VIP pool Maribaya (Foto : dokpri)
Anak-anak berendam di VIP pool Maribaya (Foto : dokpri)
Di Maribaya Natural Hotspring Water ini ada banyak spot wisata. Beberapa wahana terpaksa tutup saat pandemi. Ada air terjun, rumah hobit, dan mini zoo. Cukup menghibur buat anak-anak meskipun sepi sekali seperti kuburan waktu itu.

3. Dusun Bambu Resort

Jika dua glamping sebelumnya menyediakan fasilitas TV, glamping Dusun Bambu tidak menyediakan. Bahkan bisa dibilang glamping ini mendekati camping yang sebenarnya karena menggunakan tenda kemah yang besar.

Baca juga :

Glamping Keluarga, Waktu yang Indah Bercengkerama dengan Alam 

Untuk penerangan di dalam menggunakan lampu camping yang remang-remang sehingga benar-benar menghadirkan suasana berkemah. Tempat tidurnya pun beupa kasur tipis dan sleeping bag. Tapi jangan salah, namanya glamping tetap didesain keren dan ciamik dengan lampu-lampu taman dan fasilitas lain.

Glamping Dusun Bambu Resort (Foto : dokpri)
Glamping Dusun Bambu Resort (Foto : dokpri)

Tempat glamping disini sangat privat karena masing-masing tenda dibatasi pepohonan. Glamping yang benar-benar menyatu dengan alam seperti di tengah hutan. Menikmati udara segar, monyet jawa yang bergelantungan di pohon, dan tupai yang berlarian di atas pohon memberi kesan tersendiri.

Apalagi ada acara barbeque dan api unggun, nuansa camping makin terasa. Meskipun sebenarnya ini acara camping ala-ala karena semua disiapkan oleh staf. Bahkan bisa order berbagai makanan. Hahaha

Anak-anak menikmati tidur dan bermain di luar tenda (Foto : dokpri)
Anak-anak menikmati tidur dan bermain di luar tenda (Foto : dokpri)
Yang selalu saya ingat dari glamping disini, malam-malam jika ingin buang air kecil harus minta antar karena kamar mandi terpisah dari tenda. Kamar mandi ini ada di sebelah tenda dan harus turun ke bawah sedikit. Bagian depan kamar mandi adalah pepohonan dan bambu. Bagi saya yang penakut pasti tidak berani pergi sendiri. Hehehe

4. Glamping Lakeside Rancabali

Berbeda dari glamping yang saya tulis sebelum dan sesudah ini, Glamping Lakeside terletak di daerah Ciwidey, Bandung Selatan.

Glamping ini sangat menarik karena di tengah hamparan kebun teh dan dekat situ Patengang. Jarak antar tenda jauh dan sangat privat. Cocok sekali untuk liburan di masa pandemi.

Baca juga :

Menikmati Panorama Alam Ciwidey dengan Berkemah di Tepi Situ Patenggang

Setidaknya melihat pemandangan dan menikmati udara segar. Glamping ini cukup luas kamarnya. Juga tidak menyediakan TV sehingga kita akan diajak menikmati indahnya alam dan melupakan gawai sebentar.

Glamping Lakeside Rancanali (Foto : dokpri)
Glamping Lakeside Rancanali (Foto : dokpri)
Bisa berwisata perahu, jalan-jalan di kebun teh, atau bermain golesat. Kami sangat terkesan ketika di teras Bintang. Saat menengadah ke langit, kami melihat burung yang sangat besar melintas di ketinggian angkasa. Ya, saya menduga itu adalah rajawali (semoga tidak salah).

Saya dan anak-anak menikmati alam Ciwidey di Teras Bintang (Foto : dokpri)
Saya dan anak-anak menikmati alam Ciwidey di Teras Bintang (Foto : dokpri)
Melihat "rajawali" terbang di angkasa membuat saya teringat pada lagu Bagai Rajawali. Lagu yang mengingatkan saya untuk tetap "terbang" bersama Tuhan di atas segala persoalan hidup. Burung itu terus terbang berputar.

Kata suami, "Lihat, setelah ini pasti mendung dan hujan!" Benar saja, tak lama setelah itu awan gelap datang dan gerimis datang. Setelah itu hujan cukup deras. Inilah kejutan glamping dimana kita bisa belajar dari alam tentang banyak hal.

5. Trizara Resort

Trizara Resort merupakan tempat glamping yang ada di Lembang. Jika dilihat dari jalan turunan kolonel Masturi, glamping Trizara Resort berada di puncak lereng bukit. Untuk sampai sana, kita harus masuk ke jalanan kampung yang menanjak dan sedikit rusak. Kadang-kadang harus bergantian karena jalan yang sempit.

Akan tetapi jika sudah sampai, kita akan tahu tempat ini berada di lereng tertinggi dengan udara dan pemandangan yang bagus. Disini hanya menyediakan glamping. Tenda yang bervariasi tempat menentukan pemandangan.

Glamping Trizara Resort (Foto : dokpri)
Glamping Trizara Resort (Foto : dokpri)
Waktu itu kami menginap di tenda tipe Svada. Tenda ini berada di paling tengah resort dengan pemandangan gunung di depannya. Tenda tipe ini cocok untuk keluarga karena mempunyai tempat tidur berukuran queen size ditambah 2 tempat tidur single. Jarak antar tenda di Svada cukup jauh sehingga aman untuk liburan di masa pandemi ini.

Yang paling berkesan buat saya, saat glamping ini kita bisa melihat matahari terbit di ufuk timur. Sebuah pemandangan indah ketika sang surya perlahan bergerak menyembul di balik pegunungan. Saya jadi teringat matahari di film Teletubbies. Hehehe

Pemandangan matahari terbit di Trizara Resort (Foto : dokpri)
Pemandangan matahari terbit di Trizara Resort (Foto : dokpri)
Ohya, selain jalan pagi, anak-anak bisa bermain sepeda, trampolin, ayunan, ATV dan main pasir. Udara segar dan sinar matahari berlimpah menemani kami menikmati glamping disini.

Beberapa aktivitas glamping Trizara Resort (Foto : dokpri)
Beberapa aktivitas glamping Trizara Resort (Foto : dokpri)
Keamanan dan Kenyamanan Saat Glamping

Jika tak ada pandemi, mungkin acara glamping bisa lebih heboh karena bisa mengajak keluarga yang lain. Saya pribadi hanya sendiri bersama keluarga inti yang satu rumah. Sebenarnya tak ubahnya seperti pindah tempat tidur. 

Akan tetapi, buat anak-anak tidaklah seperti itu. Glamping mampu mengusir kejenuhan karena "dikurung" di dalam rumah. Mereka lebih nyenyak tidur saat glamping karena udara yang dingin.

Saya juga menyiapkan berbagai makanan dan minuman. Juga membawa kompor portabel dan alat masak. Jadi, untuk glamping kami selalu membawa dua kontainer plastik berisi alat dan bahan masak. Hasilnya kami sekeluarga cukup senang dan puas.

Meskipun hanya makan nasi dan telur dadar atau bakso, kami sangat menikmatinya. Sungguh, pandemi sudah mengubah cara hidup dan kebiasaan kami untuk kembali ke alam, bersatu dengannya, dan hidup sederhana.

Glamping mengajarkan kami untuk menyepi dan lebih bersyukur dengan hal-hal kecil. Menghirup oksigen gratis, sinar matahari berlimpah, dan kebersamaan keluarga. 

Hmmm... rasanya ingin glamping lagi! Tapi tunggu, sekarang ini yang terpenting adalah sehat supaya negeri ini pulih dari bencana Covid-19. 

Kira-kira mana glamping pilihan teman-teman?

Catatan : Semua foto dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun