Efek samping ini tidak saya sadari. Saya pikir karena anak-anak sudah libur sekolah, jadi saya juga lebih santai dan banyak makan. Heran saja, kok saya jadi ingin makan terus.
Saya sadar di hari kedua. Saya makan siang lahap berdua dengan suami. Begitu juga suami, menu makan siang ludes tak bersisa. Eh, selang 4 jam saya makan lagi. Biasanya saya tidak sanggup menghabiskan satu porsi makanan di rumah makan, tapi kali itu bisa bersih tak bersisa.
Saya merasa aneh. Kenapa saya bisa enak sekali makan dan tidak kenyang? Setelah menyadari jangan-jangan efek vaksin, baru saya rem. Malamnya saya minum teh hangat saja. Tapi tetap saja esok harinya banyak ngemil. Duh!
3. Rasa lelah yang luar biasa
Di hari ketiga pasca vaksin, saya kelelahan sekali. Padahal hanya di rumah dan belum melakukan apa-apa. Akhirnya, saya banyak rebahan sambil menulis. Disini saya mulai tidak nafsu makan.
Hari keempat lumayan segar, saya sempat keluar untuk bertemu teman yang akan pindah. Sorenya lelah kembali mendera. Saya nikmati saja. Anggap saja bonus waktu untuk istirahat.
Baru di hari kelima, semua kembali normal. Saya sudah segar-bugar sehingga bisa beres-beres rumah dan memasak untuk anak-anak.
Jadi, hanya seperti itu saja efek vaksin pada saya. Sedangkan suami hanya sedikit mengantuk dan lapar. Suami tetap ke kantor dan beraktivitas seperti biasa.
Program vaksinasi Covid-19 sudah menjangkau masyarakat umum. Sayangnya, masih ada masyarakat yang enggan mengikuti program yang tidak dipungut biaya ini.
Alasan yang pernah saya dengar diantaranya takut disuntik, takut efek samping, sibuk, dan ada juga yang malas atau tidak mau antri.