Akhirnya saya mendapat kesempatan untuk vaksin Covid-19 pada tanggal 12 Juni lalu. Menurut saya, biasa saja proses vaksinnya.
Bersyukur sekali, saat skrining saya bisa sekalian tahu tekanan darah saya yang ternyata normal. Tidak ada kendala fisik untuk divaksin, jadi semua berjalan lancar.
Rasanya lega bisa mendapat vaksin. Setidaknya saya bisa membantu proteksi untuk anak-anak saya yang belum vaksin.
Vaksin yang saya dapat adalah Sinovac. Sebelumnya saya sudah bertanya kepada teman-teman di grup WA teman kuliah tentang efek samping vaksin pada mereka (mereka termasuk nakes, jadi sudah mendapat vaksin di awal program pemerintah).
Beragam jawaban saya dapatkan. Ada yang ngantuk, lapar, dan ada juga yang biasa saja. Tentu berbeda-beda untuk masing-masing orang.
Dari situlah, saya mulai mengantisipasi. Sedia parasetamol dan konsumsi vitamin contohnya. Inilah salah satu keuntungan jika ada yang vaksin terlebih dulu, kita bisa bertanya-tanya dan mengantisipasi efek samping.
Ada tiga efek samping yang signifikan saya rasakan pasca vaksin :
1. Mengantuk
Hari pertama pasca vaksin, saya mengantuk sekali. Rasanya seperti mahasiswa yang semalam suntuk mengetik skripsi! Saya benar-benar mengantuk, padahal malam harinya saya tidur cepat dan nyenyak.
Beberapa kali saya harus minum kopi, padahal biasanya saya jarang minum kopi. Rasanya ingin rebahan di kasur. Tapi ya mana bisa, saya harus tetap mengurus anak-anak.
2. Merasa lapar