Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Menyelami Makna Peribahasa Jawa "Jer Basuki Mawa Beya"

14 Juni 2021   06:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   04:30 13690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah karena kaya kemudian tidak merasa rugi mengeluarkan semua biaya? Hmmm... belum tentu juga? Kalau cara berpikirnya untung-rugi bisa jadi dia malah tak akan mencobanya.

Saya sendiri sedari dulu belajar untuk mengenal "batas". Batas yang menunjukkan sejauh mana sesuatu itu layak diperjuangkan. Atau sebaliknya batas dimana sesuatu itu menjadi dipaksakan.

Tentu saja sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik. Jadi, sepanjang kita tahu batas kemampuan dan usaha kita sebaiknya kita kejar. Tapi kalau sudah memaksakan diri, semuanya akan terasa melelahkan dan mungkin malah mendatangkan penderitaan.

Kembali lagi pada peribahasa "jer basuki mawa beya". Kalau saya punya cita-cita atau keinginan, saya akan selalu memperjuangkannya, meskipun harus hidup prihatin dan susah dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun