Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Adam dan Alita

6 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 9 Juni 2021   19:20 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wuih, enak banget ya masih muda sudah bisa beli rumah sendiri. Rumah mewah lagi! Aku yang sudah tua beli rumah saja mesti KPR dan nyicil sampai bengek. Hmmm.. pantas banyak orang ingin menjadi artis, batinku.

"Wah, hebat ya Alita bu? Masih muda, suami ganteng, sudah punya rumah lagi, " pujiku tulus. "Adam, ada keturunan bule ya bu?" lanjutku bertanya.

"Iya, masih ada darah bule dari papanya. Orangtuanya tinggal di Lombok. Makanya, dia merintis karir sendiri di Jakarta, " terang mama Alita.

"Oh, begitu. Jadi, dulu nikah di Lombok?" sahutku.

"Ssstt... ini masih nikah siri. Terikat kontrak, Mba! Di kontraknya nggak boleh hamil dulu, yang penting sudah sah secara agama dulu lah. Daripada pacaran terus, takut kenapa-napa, " kata mama Alita.

Kusembunyikan rasa terkejutku. "Oh iya ya, " sahutku.

"Iya, nggak boleh hamil makanya tidak boleh menikah. Alita juga sudah ingin nikah. Tante bolehin, dia sudah dari SMP main sinetron, " jelas mama Alita. Aku tak mau mengorek lebih jauh. Sudahlah, sebagai tetangga aku cukup tahu saja.

Seusai mama Alita pulang, aku biasa saja. Semua maksud baik harus ditanggapi dengan baik.

Keesokan harinya ada ribut-ribut di rumah sebelah. Ternyata para ART lagi berkumpul ingin melihat dekat sosok Adam. Hahaha... aku tertawa melihatnya. Ada-ada saja!

Kucari Nur, ART-ku. Ternyata dia tak ada. Pasti ikut-ikutan mau lihat Adam. Haduh, susah juga punya ART masih muda, kalau lagi jatuh cinta atau terpesona sama orang salah tingkah.

Tak lama dari itu, Nur muncul di pintu. "Maaf bu, dari rumah sebelah, " katanya. Aku tersenyum. Nur malah membawa sederet gosip tanpa diminta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun