Seperti menulis, semakin sering menulis maka kita semakin tahu apa yang harus kita perbaiki. Surat-surat yang ditulis Kartini adalah buktinya. Pemikiran-pemikiran yang ditulis Kartini sarat dengan angan, cita-cita, dan mimpi masa depan perempuan Indonesia.
Semuanya tak lekas mewujud, bahkan Kartini mungkin tak sempat melihat cita-cita mulia itu terwujud. Namun, apa jadinya jika Kartini tak menulis dan menuangkan ide dan pemikirannya? Hmmm... disinilah dibutuhkan kekonsistenan dan kegigihan dalam melakukan upaya.
Di, tahukah hari ini adalah hari Buku Internasional? Hari ini juga ada adalah acara puncak Pekan Buku di sekolah anakku. Aku ikut senang meskipun semua acara dilakukan secara virtual.
Cita-citaku sangat sederhana. Aku ingin anak-anakku mencintai buku. Rasanya tak ada yang lebih membahagiakanku ketika melihat anak-anak yang suka membaca.
Aku yakin dengan rajin membaca, seseorang akan menjadi pembelajar seumur hidupnya. Setelah itu dia akan mempunyai pengetahuan dan prinsip dalam menjalani hidup.
Hidup ini penuh dengan riak dan ombak, semoga mereka selalu teguh bersikap dan bertindak. Dan bukan sebaliknya, menjadi orang yang terombang-ambing dalam hempas gelombang kehidupan.
Sudah ya, Di... Banyak tugasku menanti, diantara buku, baju, dan sapu! Hehehe Semoga upaya-upaya baik kita menemukan jalan dan akan mewujud pada waktunya.
Selamat hari Buku Internasional!
Cikarang, 23 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H