Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nikah Beda Budaya, Berduka Kok Full Make-up?

29 Januari 2021   06:00 Diperbarui: 29 Januari 2021   06:37 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua belas tahun bersama mengajarkan saya bahwa jika ingin budayamu dihargai, maka hargailah budaya orang lain. Ini bukan hanya berlaku dalam pernikahan. Namun secara umum dalam kehidupan sehari-hari.

Jujur saja, setelah melewati proses ini, saya lebih menghargai budaya yang ada di sekitar. Semua orang punya filosofi hidup masing-masing, punya latar belakang keluarga yang berbeda, dan punya cara pandang yang tidak sama. Tugas kita adalah menghargai dan merawat keberagaman yang ada. Saling mendukung dan mengasihi satu-sama lain.

Hmmm... Dua belas tahun bersama, penggalan lirik lagu "Ada" milik almarhum Glenn Fredly sepertinya mewakili sebagian rasa yang ada :

Ada denganmu bukan kesalahan

Garis waktu yang membawamu

Ada denganmu runtuhkan keraguan

Bahwa perbedaan bukan jadi alasan

Satu adalah dua keyakinan yang bertemu

Ya, pernikahan adalah komitmen dimana pertemuan dua insan yang berbeda. Bukan untuk disamakan, namun untuk disatukan supaya bisa melangkah bersama diiringi irama cinta.

Salam kasih dan cinta,

Cikarang, 28 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun