Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendampingi Sekolah Online, Pencapaian Receh tapi Berharga

31 Desember 2020   06:00 Diperbarui: 31 Desember 2020   06:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari pertama sekolah, masalah teknis dan koneksi wifi lancar. Ternyata Teams mudah digunakan dan tidak rumit seperti bayangan saya. Satu masalah teratasi.

Saya hanya masih deg-degan dengan respon si Bungsu. Jangan-jangan malah kabur! Dan benar saja, ketika konferens online dengan gurunya, dia kabur tapi untuk mengambil mainan dan kemudian kembali. Dia senang dan sangat excited sekolah! Sungguh, ini sebuah kejutan buat saya.

Saya sampai menyempatkan mengabadikan momen ini lewat foto dan video. (klik disini)

Pencapaian yang terlihat receh ini, justru bagi saya berharga. Disini saya merasakan kebaikan dan kemurahan Tuhan di masa yang tidak mudah ini. Saya dimampukan mendampingi anak sekolah online dan percaya diri lagi menggunakan gawai.

Saya sungguh bersyukur melihat si Bungsu selalu semangat sekolah dan tidak pernah absen satu hari pun selama satu semester. Begitu juga untuk guru yang sangat sabar dan baik. Rasanya luar biasa! Saya jadi tertular energi baik dan semangat untuk mendampingi sekolah online si Bungsu.

Receh tapi penting dan berharga!

Setelah terpaksa menyentuh laptop lagi, di akhir tahun ini saya diingatkan dengan keinginan saya untuk kembali bermain saham.

Jauh sebelum pandemi ini, saya berjanji kepada suami untuk menekuni lagi bisnis investasi saham kalau si Bungsu sudah sekolah. Bolak-balik suami mengingatkan untuk segera memulai dan belajar saham lagi.

Mungkin sudah lama juga tidak menyentuh saham, jadi saya juga malas. Tiap kali suami tunjukkin laptopnya, saya cuma tertawa. "Nanti, " selalu begitu jawaban saya.

Menyadari bahwa pandemi ini tak jelas kapan ujunhnya, rasanya tak perlu menunggu si Bungsu sekolah tatap muka untuk memulai. Tahun depan saya akan melangkah untuk mencoba kembali investasi saham.

Semoga saja tahun depan saya bisa memulainya lagi. Selamat menyambut tahun baru untuk semuanya! Tetap sehat dan semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun