"Bu Tar, padahal pak Tato itu masih muda ya bu? Masih kepala tiga. Apa pertama coba ini tapi langsung "terjaring" gitu istilahnya?"
"Ya, bisa jadi bu. Tapi memang dari dulu aktif di partai to? Pernah nyaleg kok. Cuma nggak berhasil, " sahut bu Tarni. Kini bu Tarni di belakang bu Yem.
Mereka berdua sebaya. Berbeda dengan bu Ndar yang memang orang gaul. Bu Tarni dan bu Yem adalah ibu-ibu biasa yang ngobrol hal-hal umum.
"Aku kok jadi kepo ya bu Tar? hehehe"
"Samaaa... lha jadi hot topic nasional gitu?"
"Bu Tar, saya duluan yaaa... sambung WA saja. Lagi Covid gini dilarang ngobrol lama hihihi Aduh, kita ini ibu-ibu nggak ada beda ya antara pandemi sama nggak? Hahaha" pamit bu Yem.
*****
Ddrrrtttt....drtttdrrrttt...
Berkali-kalo handphone bu Yem bergetar. Banyak pesan WA yang masuk. Salah satunya dari bu Tarni.
"Bu Yem, pak Tato sudah resmi jadi tersangka loh. Cuma sekarang melarikan diri dan jadi buron. Gitu kata berita ini. Kenal istrinya nggak bu? Ternyata sudah lama nggak tinggal di cluster sebelah, "
Bu Yem tertawa membaca WA bu Tarni. Tumben bu Tarni kepo tingkat dewa. Biasanya cuma basa-basi saja dan nggak pernah meributkan urusan orang.
"Nggak kenal bu. Kan anaknya nggak satu sekolah sama anak saya. Saya juga nggak gaul. Baru lagi pindah kompleks sini. Bu Tarni kan sudah lebih dulu dari saya, " balas bu Yem.