Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Home-Based Learning dengan Segala Tantangannya

14 November 2020   17:01 Diperbarui: 27 April 2021   14:57 2450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Godaan untuk bermain

Meskipun sudah disiapkan ruang untuk belajar sendiri, namun suasana di rumah membuat anak ingin bermain. Susah untuk menyingkirkan mainan karena pasti mereka tahu dimana tempat menyimpan mainan.

Mainan ini seringkali mengalihkan fokus anak. Paling banyak terjadi pada anak TK. Anak saya yang paling kecil (playgroup) sering membawa mainan saat sesi online. Berulangkali kita beri tahu, tetap saja membawa mainan dan sibuk dengan mainannya. Sekarang sudah lumayan berkurang karena semua mainan saya singkirkan jauh.

3. Orangtua harus ikut berperan

Jika di sekolah anak diawasi oleh guru saat belajar dan mengerjakan tugas, maka HBL ini memaksa orangtua untuk berperan memantau dan mengawasi.

Dari pengalaman saya, anak saya yang SD kelas 4 tidak bisa untuk dilepas sepenuhnya. Saya mesti bolak-balik mengingatkan untuk fokus mendengar penjelasan guru.

Peran orangtua sangat dibutuhkan terutama dalam mengerjakan tugas-tugas. Bahkan terkadang kita harus turun tangan menjelaskan materi karena saat sesi tidak fokus mendengarkan penjelasan guru.

Tentu ini bukan tantangan sepele. Saya merasa kewalahan juga mendampingi dua anak dan membagi waktu untuk pekerjaan rumah tangga.

Namun, sisi positifnya adalah orangtua menjadi ikut kembali belajar dan bisa tahu secara langsung sejauh mana pemahaman anak terhadap materi. Dengan begitu, kita bisa mengukur kemampuan anak sendiri.

Nah, yang sering menjadi keluhan orangtua adalah orangtua menjadi mudah emosi. Saya sendiri masih harus banyak belajar sabar dalam menghadapi anak.

4. Kejenuhan belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun