"Terimakasih mak Yus... Muachhh... "
Si Gadis cepat-cepat masuk rumah. Langkah riangnya tak tersembunyikan. Mak Yus hanya menggelengkan kepala melihat si gadis. Dia pernah muda. Tentu tahu rasanya jatuh cinta saat remaja.
***
Desember 2000
Angin bulan Desember berhembus bersama mendung yang menggelayut di langit. Seorang perempuan duduk termangu di bangku taman depan rumah kostnya.
Hembusan angin membelai wajah ayunya. Rambutnya yang tersibak secara acak tak mengurangi kecantikannya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Desember dia menunggu surat dari pak Pos. Setengah jam berlalu, tak datang juga yang ditunggu.
Ada kotak surat di depan rumah kost-nya. Biasanya pak Pos selalu menaruh segala kiriman surat dan paket disana. Perempuan itu tak pernah menunggu surat atau paket. Hanya di bulan Desember dia menantikan dengan sengaja.
Perempuan itu beranjak dari bangku, kemudian berjalan di sekitar taman. Dia mendekat pada tanaman berbunga kecil-kecil berwarna putih. Bunga kemuning kesayangan ibu kost-nya.
Semerbak harum aroma bunga kemuning menemani penantiannya. Angin sepoi bertiup. Wangi kemuning menguar membelai mesra bulan Desember.
Perempuan itu memejamnya matanya berusaha menghidu wanginya. Sejenak dia lupa dengan apa yang ditunggu.