Na, seorang perempuan muda. Istri dari suami yang baik dan ibu dari 2 orang anak. Ibu rumah tangga yang optimis dan dinamis. Hanya saja sering galau menghadapi kehidupan. Serial Na adalah perjalanan hatinya yang penuh warna. Kadang gembira-ria, kadang sedih, galau, konyol, dan namun selalu diakhiri dengan senyum.
----
Sejak di bangku SMP, Na punya sahabat karib bernama Nik. Meski tidak selalu bertemu dan tiap hari berkomunikasi, namun Na dan Nik tetap berteman baik hingga kini.
 Random saja, kadang Nik yang memulai chatting. Kadang berbulan-bulan juga tidak bertegur sapa meski via media sosial. Na paham Nik banyak kesibukan. Nik pun paham bahwa Na juga punya kehidupan lain.
Karena banyak hal, tak disangka sudah hampir 2 tahun mereka tidak ada kontak. Kemarin, tiba-tiba Nik mengirim pesan WA setelah lama tak berkomunikasi dengan Na. Na kaget dan baru sadar ternyata sudah lama tidak kontak dengan Nik.
Setahu Na, selama ini banyak teman yang menanyakan keberadaan Nik. Dia sama sekali menghilang tanpa jejak. Tak pernah aktif baik di media sosial ataupun WA group sekolah.
Na sendiri tak enak hati untuk mencolek Nik. Terakhir kontak Nik bercerita tentang keguguran kehamilannya. Entah yang keberapa kali. Rasanya tak elok mengorek luka Nik. Na tahu Nik terpukul dan sedih dengan berulangkali kejadian itu.
Dan kemarin Nik mengajak bertemu untuk makan siang. Kebetulan dia ada tugas kantor di kawasan industri dekat rumah Na. Akhirnya mereka membuat janji untuk makan siang sebelum Nik ke bandara sore harinya. Masih keburu? kata Nik. Oke, Na mengajak makan siang di restoran Jepang.
Restoran Jepang
"Haiiiii... Na... apa kabar? aku kangen bangettttssss, " sapa Nik kemayu ketika Na masuk ke restoran Jepang yang sudah dipesan. Ah, dia benar-benar masih seperti dulu, kata Na dalam hati. Nik yang kemayu dan manja.
"Haiii... sama Nik... dah lama banget kita nggak ketemu ya?" sahut Na. Ditariknya Nik dalam pelukan hangat.