Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

5 Rekomendasi Tempat Wisata Keren di Tawangmangu, Karanganyar

8 September 2019   08:00 Diperbarui: 8 September 2019   08:11 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ndoro Dongker Tea House, rumah teh di tengah areal perkebunan teh Kemuning (Dokumentasi Pribadi)

Akhirnya, anak-anak masuk bersama papanya. Sedangkan saya hanya duduk menunggu di rerumputan jalur pendakian Lawu yang persis di sebelah kompleks.

Kompleks candi Cetho luas dan banyak undakan ( Dok. Pribadi)
Kompleks candi Cetho luas dan banyak undakan ( Dok. Pribadi)
Dari cerita suami dan anak-anak, semua menikmati kunjungan ke candi yang sering disebut sebagai candi "diatas awan" ini . Kedua anak kami bersemangat berjalan dan mendaki hingga puncak. Padahal kompleks candi ini luas, jalan pun sangat jauh dan menanjak. Setelah itu, masih ke Puri Dewi Saraswati.

Candi Cetho dan Puri Dewi Saraswati (Dokumentasi Pribadi)
Candi Cetho dan Puri Dewi Saraswati (Dokumentasi Pribadi)
Sore hari kami pulang dari candi Cetho. Hal yang paling lucu adalah ketika sampai di hotel, si kecil yang masih 2 tahun mencari-cari dimana kain kampuhnya. Rupanya dia senang memakai kain tersebut. Mungkin tidak menyadari kalau sebelum pulang sudah dilepas dan dikembalikan.

4. Ndoro Dongker Tea House


Sebelum kembali ke hotel, sore itu kami mampir di rumah teh Ndoro Dongker. Tempat ini memang menjadi salah satu tujuan kami. Dalam cerita Misteri Bukit Berkabut, tujuan anak-anak adalah liburan ke Tawangmangu dimana Budhenya mempunyai kebun teh dan rumah teh.

Ndoro Dongker Tea House, rumah teh di tengah areal perkebunan teh Kemuning (Dokumentasi Pribadi)
Ndoro Dongker Tea House, rumah teh di tengah areal perkebunan teh Kemuning (Dokumentasi Pribadi)
Nikmat sekali sore itu kami "ngeteh" dan makan dikelilingi hamparan kebun teh Kemuning. Rumah teh ini ditata klasik minimalis yang elegan. Interior dan dekorasinya sangat serasi dengan lokasi yang cantik.

Berbagai jenis teh bisa kita coba di rumah teh ini. Hanya saja harus sabar jika kesini karena sangat ramai pada saat weekend. Minggu sore atau hari biasa adalah pilihan waktu yang tepat.

Ndoro Dongker Tea House. Cocok untuk
Ndoro Dongker Tea House. Cocok untuk
Jika membaca cerita Misteri Bukit Berkabut, memasuki rumah teh ini seperti memasuki rumah teh Budhe. Saya menduga kemungkinan penulis buku tersebut terinspirasi dari rumah teh ini dalam menuturkan cerita hilangnya teh putih punya Budhe.

5. Rumah Atsiri


Esok harinya kami berencana jalan pagi di kebun teh Kemuning. Setelah itu ke Rumah Atsiri sebentar. Ternyata setelah dari kebun teh, si sulung ingin makan mie kuah di Ndoro Dongker Tea House lagi. Karenanya, saya berpikir untuk tidak mampir ke Rumah Atsiri dan langsung pulang. Apalagi Rumah Atsiri ini tidak ada dalam cerita Misteri Bukit Berkabut.

Tapi yang namanya anak-anak, maunya harus dapat semua. Dirayu untuk tidak ke Rumah Atsiri sangat susah. Dia tertarik dengan museum Atsiri (walaupun akhirnya tidak masuk). Akhirnya kami menyempatkan mampir ke Rumah Atsiri.

Rumah Atsiri (Dokumentasi Pribadi)
Rumah Atsiri (Dokumentasi Pribadi)
Benar-benar tidak menyesal  kami kesini karena tempat wisata hasil rebuilding pabrik atsiri ini bagus sekali. Desain interiornya, restoran, museum, laboratorium dan taman Atsiri-nya keren.
Restoran di Rumah Atsiri (Dokumentasi Pribadi)
Restoran di Rumah Atsiri (Dokumentasi Pribadi)
Dengan keterbatasan waktu, kami hanya sempat ikut tur taman Atsiri dan mencoba makanan dan minuman di restorannya.

Tur taman Atsiri sangat berkesan. Kami berkeliling taman yang asri sambil belajar proses destilasi dan mengenal tumbuhan penghasil minyak atsiri. Lewat tur ini, kita bisa tahu bedanya lavender dan lavendran, beda sereh wangi dengan sereh dapur, dan masih banyak lagi.

Destilasi dan enfleurasi (Dokumentasi Pribadi)
Destilasi dan enfleurasi (Dokumentasi Pribadi)
Dua jam di rumah Atsiri terasa sangat kurang, kami tidak ke museum dan laboratoriumnya. Saran saya, jika kesini luangkan minimal setengah hari supaya puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun