Akhir Cerita
Film tak akan menarik jika tak ada peran antagonis. Jika di awal Slade sudah sangat terlihat sebagai musuh Teen Titans, namun setelah itu jarang muncul. Cerita lebih diarahkan tentang ambisi Robin untuk bisa punya film sendiri. Karenanya, terkesan datar-datar saja. Antiklimaks film ini justru berupa sebuah kejutan, ternyata Jade Wilson adalah Slade yang menyamar menjadi seorang sutradara.
Kejutan ini menegangkan, apalagi melihat Robin terancam nyawanya. Di bagian inilah Robin menyadari betapa dia membutuhkan teman-temannya yang sudah dilupakannya karena ambisi menjadi superhero besar.
Nah, untuk detil endingnya saya tidak terlalu tahu karena tahu-tahu filmnya sudah selesai hahaha Padahal saya cuma membalas WA sebentar dari papanya yang diluar bioskop bersama si kecil hihihi Untung bioskop sepi dan saya duduk di kursi paling belakang. Meskipun buka hp tidak mengganggu dong.
Hmmm... kalau saya tanya anak saya, kalau nggak salah akhirnya Robin berkumpul kembali dengan teman-temannya dan membuat film sendiri. Entahlah, anak seusianya sudah malas untuk ditanya-tanya. Tapi kalau boleh saya bilang film ini bagus untuk anak-anak.
Kelemahan film ini menurut saya terletak pada "ramuan" antara cerita dan komedinya  yang kurang mantap. Akan tetapi pesan moral di film ini bagus dan "dapat". Kita boleh punya impian dan ambisi besar, tapi raihlah tanpa melupakan persahabatan. Seorang sahabat akan selalu mendukungmu dalam suka-duka menggapai impian. Kurang lebih begitu...Â
Cikarang, Akhir Juli 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H