Jauh sebelum pergi ke Toraja, saya berselancar di dunia maya untuk mencari destinasi wisata Toraja terkini. Syukur-syukur cocok untuk anak-anak. Rasanya terlalu mainstream kalau hanya ke makam batu dan tongkonan. Setelah berselancar sebentar, akhirnya dapat beberapa destinasi yang unik. Saya main catat saja, ada Istana Saleko.Â
Dalam hati lumayan nih Istana Saleko bisa tahu sejarah kerajaan atau bangsawan Toraja. Yup, saya mengira istana Saleko ini adalah istana kerjaaan. Begitu kasih daftar rencana liburan, papanya anak-anak tertawa. Ternyata saleko itu nama jenis kerbau! Jadi istana Saleko ini adalah "istana" untuk kerbau! Eitsss... tapi jangan salah kerbau di "istana" ini adalah kerbau-kerbau cakep nan istimewa. Berikut hasil jalan-jalan mengunjungi istana Saleko.
Destinasi Wisata Baru di Toraja
Istana Saleko ini baru ada sekitar kurang lebih setahun ini. Menurut ibu yang ada disana, ide membuat istana Saleko ini muncul pada saat beliau jalan-jalan ke kota Bogor. Ketika menikmati wisata Bogor terbersit ide kenapa tidak dipamerkan saja kerbau Saleko yang unik di Toraja.Â
Ohya, selain kerbau Saleko, mereka juga menyediakan kerbau lain seperti Bonga, Lotong Boko', dan Sambo Batu. Buat saya susah membedakan jenis-jenis kerbau ini. Saya fokus ke kerbau Saleko yang paling mahal.
Kerbau Saleko
Kompleks Istana Saleko ini tidak terlalu besar. Begitu menuruni tangga di gerbang masuk, kita akan melihat 3 kandang kerbau dengan atap khas bangunan Toraja yang berbentuk seperti perahu. Di tengah istana terdapat air mancur berukuran sedang.
Di sisi kanan dan kiri bawah gerbang tersedia "alang", bangunan lumbung Toraja yang menjadi semacam gazebo untuk duduk bersantai. Berbeda dengan alang yang berada di tongkonan, alang disini dibuat berwarna-warni.
Kerbau yang pertama saya lihat berada di kandang sebelah kanan. Ya ampun... saya terbius dengan pesona kerbau disini. Seluruh badannya berwarna pink muda dengan mata biru. Pantas saja ada yang menyebutnya kerbau "bule" atau kerbau albino.
Saya masih penasaran dengan mata kerbau yang biru. Beneran loh warnanya biru dengan bola mata putih. Duh, kayak mainan saja! Hehehe... Ohya, tanduk kerbaunya sudah terlihat mantap. Saya lupa bertanya jenis kerbau dan berapa umurnya, namun kerbau ini sudah layak dijual.
Berbeda dengan kerbau di kandang sebelah kanan, kerbau di kandang sebelah kiri lebih mulus. Badan kerbau berwarna pink muda. Tak tampak bercak hitam di badan. Meski begitu, badan kerbau ini besar dan tambun.
Setelah puas melihat 2 kerbau di kandang, giliran saya dan keluarga melihat kerbau Saleko dan berfoto. Kapan lagi berpose dengan kerbau cakep! Hihihi Kerbaunya semakin cakep karena diberi kalung hiasan. Kami pun berpose seolah orang Toraja.
Lihat video singkat kami di Istana Saleko :
Setelah berfoto dengan kerbau tersebut, saya amati tanduknya. Jika dilihat warnanya lebih muda dan belum tampak kokoh. Badannya besar dan tambun. Ternyata kerbau yang ini baru berusia 3 tahun. Kerbau ini masih muda dan harus menunggu waktu untuk dijual.
Iseng saya tanya harga kerbau yang satu ini, dan wowww..... harganya 450 jutaan! Terbayang nanti kalau sudah cukup umur, berapa ya harganya? Sebagai emak-emak pun saya terkagum-kagum. Di Jakarta orang punya uang segitu untuk beli mobil sekelas Pajero Sport, disini untuk beli kerbau umur 3 tahun! Hihihi
(RR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H