Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Rabbit Town" Bandung, Kota Kelinci Lucu yang Wajib Dikunjungi

20 Maret 2018   19:00 Diperbarui: 22 Maret 2018   16:30 3113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu dari sekian banyak binatang yang digemari anak-anak adalah kelinci. Binatang bertelinga panjang tersebut sangat lucu dan menggemaskan saat berlari-lari. Ukuran badan yang hugable menarik anak-anak untuk menggendong. Tak jarang anak-anak ingin memeliharanya di rumah. Untuk membelinya mudah, tapi untuk merawatnya tentu akan jadi masalah.

Bagaimana menjawab keinginan anak yang menggebu ingin punya kelinci di rumah? Hmmm... karena saya merasa ribet jika memelihara kelinci di rumah, saya lebih memilih mengajak ke Rabbit Town yang berlokasi di jalan Ranca Bentang No. 30-32, Ciumbuleuit, Bandung.

Destinasi wisata Rabbit Town masih terhitung baru, karena itu belum terdapat petunjuk yang jelas. Tapi tidak perlu kuatir, lokasi mudah dijangkau dengan googlemaps. Menurut saya, Rabbit Town ini merupakan alternatif wisata yang bagus karena letaknya tidak jauh dari kota.

Semua tentang Kelinci

Memasuki pintu gerbang Rabbit Town, kita akan disambut deretan patung  keluarga kelinci lucu di sebelah kiri. Mereka adalah Mama dan Papa Rabbit, Relbi, Renaldi, Rena, dan Resti.

Nah, untuk tiket masuk kita bisa membeli di loket yang ada sebelah kanan. Harga tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang. Di dalam  Rabbit Town terdapat beberapa wahana berbayar yang transaksinya menggunakan kartu. Kartu seharga Rp 5.000 ini bisa diisi ulang sesuai keinginan kita. Jika ada sisa uang, nanti bisa direfund pada saat pulang.

Namanya saja kota kelinci, pasti kita akan banyak menemui semua hal tentang kelinci. Benar saja, setelah masuk kami disambut "kelinci" Relbi yang lucu. Kebetulan yang menyenangkan untuk anak saya!

Sambutan dari keluarga kelinci (Dok. Pribadi)
Sambutan dari keluarga kelinci (Dok. Pribadi)
Semakin menjelajah Rabbit Town, semakin diyakinkan tempat ini adalah kota kelinci. Banyak figurin dan patung kelinci, lukisan kelinci, dan juga kelinci aslinya di Villa Rabbit. Ornamen-ornamen kecil pun bertema kelinci. Misalnya : papan nama toilet.

Semua tentang kelinci (Dok. Pribadi)
Semua tentang kelinci (Dok. Pribadi)
Semua Menarik dan Lucu

Total wahana yang ada di Rabbit Town adalah 16. Ada wahana yang di dalam ruangan dan ada yang di luar ruangan. Karenanya, kita tidak akan bosan menghabiskan waktu disini

Wahana di Rabbit Town (Dok. Pribadi)
Wahana di Rabbit Town (Dok. Pribadi)
Dari wahana yang ada, beberapa hanya saya lewati seperti dragon fish, koi garden, monkey garden. Saya banyak menghabiskan waktu di Rabbit Vila, Love Light, dan Pink Ice Cream.

Rabbit Town ini desainnya tampil beda. Agak membingungkan jika kita pertama kalo datang karena tempatnya berupa ruangan-ruangan, ada yang di atas dan dibawah. Semuanya melalui tangga. Menurut saya kurang baby-friendly jika membawa stroller.

- Wishing Wall

Wishing Wall dengan tulisan Health, Wealth, Happiness adalah yang pertama saya temukan. Baik anak-anak maupun orang dewasa menulis harapannya disini. Saya juga ikutan tulis harapan saya hihihi

Kesibukan di area wishing wall (Dok. Pribadi)
Kesibukan di area wishing wall (Dok. Pribadi)
Iseng saya baca-baca harapan yang ada cukup membuat saya tersenyum. Ada yang ingin langgeng sama pacar, cepat nikah, masuk SMA favorit, sehat, lulus UN, langsing, sampai ingin lunas utang juga ada.

- Dragon Fish, Rabbit Villa, Monkey Garden, Dove Garden, Koi Feeding

Tempat ini adalah favorit anak-anak kecil. Dari 5  hewan tersebut, kelinci di Rabbit Villa rupanya yang paling menarik perhatian anak-anak. Banyak anak berkerumun disini. Kelincinya lucu-lucu. Terdapat photo booth juga, namun dikenakan biaya lagi. Kalau saya lihat, anak-anak suka berlama-lama di Rabbit Villa ini, sedangkan untuk monyet, koi, ikan, dan burung dara tidak terlalu lama bermain.

Rabbit Vila yang bikin anak betah (Dok. Pribadi)
Rabbit Vila yang bikin anak betah (Dok. Pribadi)
-Love Light

Area Love Light ini sangat ikonik di Rabbit Town. Deretan lampu-lampu ini berada di area belakang yang cukup luas. Sembari menunggu anak-anak bermain di Rabbit Villa, kita bisa berfoto disini. Tempat ini memang instagenic ala-ala Eropa. Ada juga mobil antik berwarna pink yang bikin gemes. Karenanya, jangan heran banyak yang berfoto lengkap dengan OOTD (outfit of the day) kekinian.

Area love light dengan mobil pink (Dok. Pribadi)
Area love light dengan mobil pink (Dok. Pribadi)
-Museum of Ice Cream and Action City

Selain anak-anak, remaja dan dewasa juga menyukai tempat ini. Warna-warni lembut nan romantis bertema ice cream digemari remaja putri. Sedangkan untuk remaja putra bisa diajak ke Action City, dimana ada figurin Spiderman dan Superman yang berukuran besar.

Museum Ice Cream dan Action City (Dok. Pribadi)
Museum Ice Cream dan Action City (Dok. Pribadi)
Semua Sudut Instagramable

Tempat wisata jaman now itu harus instagramable jika ingin ramai dikunjungi karena banyak orang berwisata untuk tujuan berfoto-foto. Konsep inilah yang ditawarkan Rabbit Town dengan mengusung tagline "Wisata Selfie. The Way to More Happiness". Jadi, tempat ini cocok untuk penggemar selfie, wefie, dan foto-foto ala selebgram.

Tagline Rabbit Town (Dok. Pribadi)
Tagline Rabbit Town (Dok. Pribadi)
Beberapa spot foto dikenakan biaya, seperti sticker room, pink ice cream, dove garden. Tapi  tidak perlu kuatir, banyak juga yang tidak berbayar.
Spot instagramable (Dok. Pribadi)
Spot instagramable (Dok. Pribadi)
Sticker Room vs Price List (Dok. Pribadi)
Sticker Room vs Price List (Dok. Pribadi)
Jadi, jika berkunjung kesini jangan lupa untuk berfoto. Namun, siapkan hati yang sabar, apalagi ketika tempat ini ramai dan padat. Untuk berfoto, harus bergantian dengan pengunjung lain. Belum lagi kalau ada pengunjung yang "perfeksionis", yaitu berfoto berulang-ulang dan berganti gaya   berkali-kali untuk satu spot seperti foto model.

Nah, jika yang datang berombongan, bisa jadi kita sudah menghabiskan semangkok bakso, mereka masih belum selesai juga berfoto! Hihihi... Karenanya, siasati dengan berpindah tempat yang lain karena spot yang instagramable masih banyak di tempat lain.

Semua Senang di Rabbit Town

Sore menjelang malam, saya pun beranjak dari Rabbit Town hari itu. Rasanya senang dengan kebersamaan keluarga kecil saya di kota kelinci ini. Anak-anak bisa belajar sambil bermain dan bebas mengekspresikan imajinasinya. Kita bisa juga duduk santai sembari makan dan berbincang. Foto-foto jadi bonus untuk kenangan di masa depan. 

Bonus foto di Rabbit Town (Dok. Pribadi)
Bonus foto di Rabbit Town (Dok. Pribadi)
Sebelum keluar dari Rabbit Town, anak saya bilang : "Bye Rabbit Town!" Dia pun tersenyum ceria dan segera menuju ke mobil. Tapi baru saja duduk di mobil, dia sudah mengajukan pertanyaan : "Jadi, kapan kita ke Rabbit Town lagi, Ma?" Hmmmm.... Belum juga pulang kali, Kak!

(RR)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun