Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuliner Makassar: Pilih Coto atau Pallu Basa?

25 Februari 2018   06:00 Diperbarui: 25 Februari 2018   08:18 3753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan ke Makassar selalu menarik. Bukan hanya pantai Losari, tapi kulinernya juga menggoda. Ada pisang epe, pallu butung, es pisang ijo, konro, pallu mara, pallu basa, coto, mie titi, dan masih banyak yang lain.

Rasa yang enak dan bikin ngiler seringkali membuat kita bingung memilih makanan apa yang akan dicoba terlebih dahulu. Bahkan beberapa waktu lalu, sebelum kunjungan ke Makassar, presiden Jokowi membuat polling kepada netizen Facebook untuk memilih mana yang harus dicoba antara Coto atau Konro. Dari polling tersebut, 66% netizen (dari 14K vote) menyarankan presiden untuk mencoba Coto. Sedangkan 34% yang lain menyarankan untuk mencoba Konro. 

Hasil polling Coto vs Konro (Sumber : Facebook Presiden Jokowi)
Hasil polling Coto vs Konro (Sumber : Facebook Presiden Jokowi)
Jika Coto vs Konro, banyak yang memilih Coto, bagaimana dengan Coto vs Pallu basa? Hmmm... liburan imlek kemarin, saya sempat mencoba keduanya langsung di daerah asalnya, yaitu Makassar. Mau tahu seperti apa kedua kuliner tersebut? Berikut ulasan saya :

1. Coto

Coto yang saya coba adalah Aroma Coto Gagak yang berada di jalan Gagak No. 27, Mariso, kota Makassar. Saya tahu coto Gagak ini dari tukang parkir di pantai Losari. Katanya coto Gagak ini yang paling terkenal enak.

Coto Gagak (Dok. Pribadi)
Coto Gagak (Dok. Pribadi)
Saya kesana malam sekitar jam 18.30. Waktu saya datang belum ramai, tapi 15 menit kemudian datang 1 rombongan bus pariwisata besar. Wah, tak salah pilih deh! Coto ini memang tujuan kuliner terkenal.

Tempat makan disini cukup besar. Bisa menampung sekitar 50 orang. Ada yang di dalam dan di luar, ada juga yang di tenda. Begitu pesanan datang, rasanya tidak sabar untuk mencoba. Sayang, malam itu hanya tersedia ketupat karena buras sudah habis. 

Coto dilengkapi dengan irisan daun bawang dan bawang goreng. Potongan lemak sandung lamur yang mengapung di coto sangat menggoda. Dengan menambahkan jeruk nipis peras, sambal, dan sedikit kecap, rasanya maknyusss! Bedanya dengan coto di tempat lain, rasa coto disini menunjukkan bahwa dia menggunakan daging segar. Dijamin satu porsi masih kurang!

2. Pallu basa

Jika sebelumnya saya pernah mencoba coto yang ada di Jakarta, namun untuk pallu basa adalah kali pertama saya mencobanya. Saya mencoba pallu basa Serigala yang ada di jalan Serigala, Mamajang Dalam, kota Makassar.

Tempat makan pallu basa Serigala mudah dicari. Plang namanya pun cukup besar. Saya kesana saat makan siang. Ramai juga orang makan disini. Jika kesini, kita akan ditanya mau pallu basa daging atau campur, pakai telur  atau tidak. Porsi pallu basa sama dengan coto yang disajikan dengan mangkok kecil.

Sebelum makanan datang, saya lihat bapak di seberang saya menambahkan semacam bumbu ke mangkoknya. Ternyata bumbu itu adalah kelapa parut sangrai. Bumbu inilah yang membuat berbeda dengan coto, pallu basa lebih bersantan. Jika coto dimakan dengan buras atau ketupat, pallu basa dimakan dengan nasi. Cara makannya sama seperti coto, kita bisa menambahkan jeruk nipis dan sambal sesuai selera. Rasanya maknyus banget!

Melihat kami makan dengan nikmat, anak saya yang super picky eater langsung tertarik untuk mencobanya. Setelah saya tanya bagaimana rasanya, dia mengacungkan jempolnya.

Pallu basa Serigala (Dok. Pribadi)
Pallu basa Serigala (Dok. Pribadi)
Jadi bagaimana kesimpulannya : pilih Coto atau Pallu Basa? Hmmmm... saran saya sih dicoba dulu keduanya, satu per satu, baru kemudian pilih salah satu : Coto atau Pallu basa Hehehe...

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun