Wisata liburan keluarga zaman now itu selalu dan wajib dilengkapi dengan sesi foto-foto. Berpose "narsis" dengan berbagai gaya untuk dijadikan kenangan. Hal tersebut memang mengasyikkan. Selain seru juga bisa jadi ajang pelepas stres. Apalagi ketika berpose dengan gaya berpura-pura atau akting kekinian di museum 3D Art.
Saya sendiri belum pernah mencoba ke museum 3D Art sebelumnya. Ketika di Bali atau saat liburan weekend ke Bandung, saya tidak sempat. Kalau menengok postingan teman-teman di media sosial, sepertinya sudah banyak kota di Indonesia yang punya wisata serupa.
Nah, minggu lalu ketika liburan ke Puncak, tanpa sengaja kami melihat baliho reklame di pinggir jalan. Dari situlah, kami tahu keberadaan Museum 3D Art di Cimory Riverside Puncak. Karenanya, kami sempatkan untuk mampir sebentar ketika jalan pulang.
Museum 3D Art tersebut merupakan wahana baru di Cimory Riverside Puncak. Kalau tidak salah sudah dibuka sejak bulan Maret 2017. Museum ini berada di lantai 2 restoran Cimory. Begitu masuk restoran, langsung saja ke kasir dekat tangga untuk membeli tiket masuk. Harga tiketnya Rp 30.000 per orang.
Museum Lulu ini tidak begitu besar. Pada waktu saya ke sana, keadaan Cimory sedang super ramai. Pengunjung umpel-umpelan sampai untuk jalan saja susah. Tapi ketika saya tanya ke staf penjual tiket, dia bilang museum Lulu tidak ramai. Dan benar saja ternyata sepi sore itu. Mungkin orang-orang sudah selesai mengunjungi wahana ini. Hanya ada beberapa keluarga yang ada di dalam museum. Oleh karena itu, kita berfoto dengan leluasa.
Sebelum masuk museum Lulu, kita wajib melepas alas kaki. Rak sandal/sepatu sudah tersedia. Untuk berfoto, kita bisa mencontek gaya seperti contoh foto yang ada. Posisi pengambilan foto pun tinggal mengikuti tanda panah yang ada di lantai.
Kurang lebih 30 menit, kami berada disana. Secara umum, jika dibandingkan dengan museum 3D Art lain, museum Lulu ini lebih unik karena sebagian besar lukisan mengambil tema sapi. Meskipun beberapa lukisan mengambil tema umum. Sebagian besar lukisan bertema anak-anak sekali. Bagus juga untuk edukasi anak. Apalagi untuk anak 3-8 tahun yang masih suka pretend-play.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H