Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk Intip Museum Kata Andrea Hirata!

28 Oktober 2016   05:47 Diperbarui: 28 Oktober 2016   07:59 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Apa didalamnya?

Awalnya saya berpikir tidak akan lama di museum ini karena museumnya tidak besar. Iya, museumnya tidak besar tapi ternyata memanjang ke belakang. Memasuki museum ini seperti berada di dalam labirin. Dari 1 ruangan ke ruangan lainnya.

Waktu itu tidak banyak pengunjung. Dan beberapa pengunjung yang saya jumpai adalah sekumpulan anak-anak muda. Tentu saja mereka tidak melewatkan momen foto-foto dan wefie . 

Ruang Lintang, Ikal, dan Mahar

Sesuai namanya, ruang ini berisi gambar dan cuplikan adegan dalam film laskar pelangi. Beberapa diantaranya menggambarkan karakter dan keunikan masing-masing tokoh.

Disini kita juga dapat melihat buku-buku Andrea Hirata yang sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing.

[caption caption="Ruangan Dalam Museum Kata"]

[/caption]

Koleksi Barang Antik

Bagi penggemar koleksi vintage alias jadul, museum kata ini adalah tempat yang tepat untuk menengok barang-barang tersebut. Ada mesin jahit singer yang masih dengan pedal kaki, jam dinding kuno, telepon kabel, mesin ketik, gitar, timbangan, sampai furnitur kuno seperti meja, kursi, dan . Semua mengajak kita bernostalgia dengan masa lalu.

Di bagian inilah, sebagian besar kami habiskan waktu kunjungan kami. Anak saya senang sekali berlama-lama pretend-play. Dia mencoba semua barang, dari pura-pura menjahit, mengetik, dan telepon. Meski era gadget canggih, dia tetap mengenal barang-barang tersebut.

[caption caption="Beberapa Koleksi Jadul di Museum Kata Andrea Hirata"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun