Buah hati menjadi sebutan yang manis untuk anak-anak yang terlahir di dunia. Tak kalah manis, anak-anak juga memiliki sebutan terdahsyat yaitu Anugerah terindah dari Tuhan. Kehadiran anak menjadi pelengkap hidup bagi pasangan yang menikah. Bagaimana tidak, kehadiran anak menjadi penentu keberlangsungan keturunan mereka.Â
Bagi umat islam, anak yang berbakti merupakan salah satu perkara yang bisa mengalirkan pahala sekalipun seseorang telah meninggal dunia. Bersyukur sekali jika pasangan menikah dengan mudah Tuhan karuniakan anak.Â
Sebagian pasangan menikah di dunia ini harus bersabar menati kehadiran buah hati. Berbagai upaya dalam dunia kesehatan dilakukan untuk mengusahakan agar pasangan menikah bisa segera mendapatkan keturunan. Teknologi Mutakhir juga terus dikembangkan dalam bidang ini seperti hal nya Intra Uterine Insemination (IUI) dan In vitro Fertilization (IVF).
Disisi lain, nyatanya kehadiran buah hati menjadi hal yang di hawatirkan oleh sebagian pasangan. Beberapa contohnya adalah karena pada pemeriksaan kandungan diketahui bahwa janin/calon bayi mengalami kecacatan, merasa belum siap secara finansial, belum siap psikis menjadi orang tua, dan masih ada beberapa alasan-alasan lain. Nah, kehadiran anak berkebutuhan khusus sangat menarik untuk diulas.
Memiliki buah hati berkebutuhan tentu akan memerlukan effort yang lebih besar dalam pengasuhannya. Jika pada jaman dahulu, banyak ditemui anak-anak berkebutuhan khusus tidak diijinkan keluar, di kurung, dipasung, itu tidak berlaku di jaman modern.Â
Sekarang ini, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki akses mudah untuk menambah wawasan pengasuhan, wawasan dalam proses habilitasi dan rehabilitiasi, dan teknologi-teknologi modern yang banyak dikembangkan dalam rangka memberi kemudahan baik dalam proses habilitasi dan rehabilitasi maupun untuk proses memudahkan menjalani keseharian.
Pemerintah juga telah menggerakkan model inklusi yang sangat membantu jika semua kalangan mampu menerapkan, menyediakan terapi-terapi yang ber-BPJS, dan banyak juga usaha-usaha dalam bidang lain yang meberikan kemudahan untuk penyandang disabilitas khususnya dalam pembahasan kali ini adalah anak-anak.
Faktor penentu terbesar dalam keberhasilan pendampingan anak-anak berkebutuhan khusus adalah peran orang tua. Orang tualah yang membersamai buah hati mereka lebih lama. Peran Terapis juga sangat penting karena merekalah yang memiliki ilmu dalam pendampingan habilitasi maupun rehabilitasi.Â
Banyak diluncurkan aplikasi-aplikasi mobile yang mendukung anak-anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kebutuhannya. Orang tua bisa menggunakannya untuk pendampingan. Mari kita simak beberapa aplikasi mobile yang sangat membantu;
1. Language Therapy for Children Autism (MITA). Dirancang untung membantu proses belajar anak-anak autis
2. Spokle. Dapat Digunakan Orang tua untuk melakukan terapi wicara pada anak-anak gangguan bahasa
3. Be My Eyes. Aplikasi untuk membantu penyandang gangguan penglihatan
4. Birdhouse for Special Needs. Membantu Orang Tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Semakin kesini, kesadaran orang tua dan lingkungan terhadap kehadiran anak berkebutuhan khusus di tengah-tengah mereka telah meningkat. Namun, semua tentu bergantung pada pengetahuna yang diterima oleh mereka. Maka, perlu sekali menggalakkan kegiatan-kegiatan seperti ABK Awareness (Kesadaran lingkungan terhadap keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus).Â
Tidak ada perbedaan Anak normal dengan Anak Berkebutuhan Khusus secara umum. Mereka memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pngertian dan pemahaman, hak belajar, dan tentunya hak hidup layak bermasyarakat.Â
Maka, Anak Berkebutuhan Khusus juga merupakan Anugerah yang dititipkan Tuhan kepada orang Tuanya. Tidak ada usaha yang sia-sia. Semangat dan Kerja keras pendampingan dari orang tua anak berkebutuhan khusus tentu akan mendapatkan hasil dan balasan terbaik dari Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H