Dengan kata lain mendekati posisi melurus, keadaan ini menyebabkan serabut -serabut saraf tulang belakang mengalami reaksi, termasuk rangkaian saraf otonom yang berupa juluran seperti rantai di sisi luar kanan-kiri tulang belakang kita. Saraf otonom ini turunt serta beperan dalam mengatur irama kerja kerja organ didalam tubuh kita. Volume darah yang terkumpul dikepala (otak) akan lebih optimal dan lama saat wajah ditengadahkan dari posisi melihat titik sujud.Â
4. I'tidal
Pada posisi ini membantu metabolisme otak dan jantung bekerja optimal. Oleh karena itu dalam i'tidal aliran darah yang tadinya terfokus dikepala ketika ruku ruku akan turun kenadan sesuai dengan gaya gravitasi.Â
Gerakan takbir bersamaan dengan menegakan badan saat i'tidal, menyebakan stimulus pada cabant besar saraf dibahu -ketiak yang meryoakan cabang saraf yang melayani organ jantung, paru-paru, dan sebagian organ pencernaan.Â
Dan pada saat mengangkat kedua lengan, paru-paru akan mengembang menyebabkan oksigen yang masuk meningkat. Saat kedua lengan bergerak turun untuk kemudian berada disamping kanan dan kiri badan, maka sisa pembakaran atau metabolisme yang bermuatan negatif dikeluarkan bersama dengan hembusan nafas.Â
5. Sujud
Pada posisi ini terjadi perluasan pada ruas tulang leher, pinggang serta gerakan lentur dibagian ruas tulang belakang segmen dada. Gerakan sujud akan membuat otot menjadi kuat, paru-paru akan berkembang dengan baik dan dapat mengisap udara. Lutut yang membentuk sudut secara tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dibagian tengah. Menambah aliran darah kebagian atas tubuh terutama kepala serta paru-paru.Â
6. Duduk diantara dua sujud
Pada posisi ini otot-otot pangkal paha yang didalamnya terdapat salah satu saraf pangkal paha besar  dan berada diatas tumit kaki yang berfungi sebagai penyangga. Selain itu gerakan ini akan membantu meregangkan cabang saraf tulang belakang segmen dada dan punggung bagian bawah serta pinggul.Â
7. Tahiyatul akhir
Dalam posisi terkunci ini sirkulasi energi dihentikan karena tulang punggung dibengkokan dan pusat energi pada bagian bawah diantar dubur dan kemalian ditutup dengan ujung tumit. Dengan demikian sirkulasi energi yang mengalir dari tulang ekor, ke tulang punggung dan terus masuk ke otak dihentikan.Â