Bahwa orang yang memasang sesajen tak selalu beragama islam, dan dikaitkan dengan perbuatan musyrik.  Mungkin yang membuat sesaji itu bisa orang non islam, atau orang jawa yang memegang  teguh adat istiadatnya. Dan orang-orang yang seperti ini justru yang merusak citra islam itu sendiri dengan merasa yang paling suci.Â
Dalam menyikapi hal ini kita semua harus saling menghormati sesama, dan besikap bijak untuk menanggapi persoalan apapun. Jadilah islam yang islam nusantara. Menghormati bukan berarti menyetujui. Dan kokohkan toleransi antar agama atau yang berbeda keyakinan. Karena adanya saling toleransi dan saling menghormati disitulah ada keindahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H