Mohon tunggu...
Mohamad Iman Faturohman
Mohamad Iman Faturohman Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang guru PNS di SMK Negeri 1 Kadipaten dan mengajar bidang studi Pemasaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahayanya Penyakit Wahan dan Wadam

12 April 2014   14:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

4. Mengancam sisi maskulinitas pria. Pada suatu artikel yang pernah saya baca di situs www.infowars.com dijelaskan bahwa saat ini sisi maskulinitas pria terancam eksistensinya. Menurut saya, hal itu ada benarnya juga. Karena saat ini banyak pria yang gayanya seperti wanita, penampilannya menyerupai wanita, pola pikirnya  mengikuti wanita, dan berpikir bahwa dirinya adalah wanita. Pria yang penampilannya MACHO dengan gaya yang sangat laki-laki dan berotot kekar banyak juga yang ternyata HOMO/BANCI.

5.Maraknya penyebaran paham HAK ASASI MANUSIA UNTUK KAUM LESBI, HOMO, DAN TRANSJENDER menyebabkan pergolakan dalam kehidupan masyarakat. Bahkan banyak juga negara yang saat ini sudah melegalkan PERNIKAHAN SEJENIS. Laki-laki boleh menikah dengan sesama laki-laki, bahkan dengan BANCI pun boleh. BANCI boleh menikah dengan sesama BANCI. Perempuan juga boleh menikah dengan sesama perempuan.

6. Memberikan contoh yang negatif pada generasi muda. Bagaimana masa depan generasi muda kita kalau setiap saat mereka menyaksikan pemandangan kaum LESBI, HOMO, DAN TRANSJENDER berkeliaran di dunia nyata maupun di dunia maya. Televisi pun tak ayal lagi menayangkan kaum MENYIMPANG ini sebagai bintang utama. Tak heran kini fenomena PENYIMPANGAN JENIS KELAMIN menjadi hal yang banyak ditiru dan menjadi PENYAKIT MENULAR YANG SANGAT BERBAHAYA.

So, Mari kita tingkatkan ketaqwaan kita, say no to "WAHAN" and "WADAM".

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun