Jangan Anggap Sepele Serai yang Kaya Manfaat

Serai atau yang lebih popular dikenal oleh masyarakat dengan sebutan sereh termasuk dalam jenis rumput-rumputan. Serai termasuk dalam keluarga Poaceae dengan nama latin Cymbopogon.

Serai memiliki ciri daunnya yang panjang dan lansing serta sedikit tajam jika disentuh. Serai memiliki aroma yang khas sehingga dapat dijadikan bahan produksi yang menguntungkan.

Masyarakat umum biasanya menggunakan serai sebagai rempah untuk masakan supaya menambah cita rasa dan aroma suatu masakan. Serai banyak tumbuh di negara yang beriklim tropis dan subtropis seperti Indonesia, Sri Lanka, dan Malaysia.

Tahukah kalian bahwa serai tidak hanya digunakan sebagai penambah cita rasa dan aroma pada masakan?

Serai sering dianggap sebagai rumput liar yang tumbuh di pekarang yang dianggap menganggu keindahan taman di pekarang rumah. Padahal selain sebagai rempah untuk masakan, serai juga bermanfaat untuk mengindari gigitan nyamuk. Apakah kalian tahu itu?

Iyaps, bagi sebagaian masyarakat aroma serai memiliki efek menenangkan dan menyegarkan bagi manusia, akan tetapi aroma serai ternyata dibenci oleh serangga, salah satunya adalah nyamuk. Bahkan nyamuk yang berpotensi membawa penyakit yang mematikan seperti demam berdarah dan malaria.

Dengan mengoles minyak serai maka kita akan terbebas dari gigitan nyamuk. Jadi, jangan dibuang ya tanaman serainya, lebih baik diolah menjadi minyak serai karena minyak serai dianggap sebagai minyak alami yang ampuh mengusir nyamuk.

Serai juga memiliki manfaat baik bagi kesehatan kulit seperti sebagai anti jamur, anti bakteri, anti inflasmasi dan antioksidan. Serai bersifat anti jamur dan anti bakteri sehingga dapat mengatasi jerawat yang meradang.

Hal tersebut karena serai mengandung citral yang terdapat pada bagian daun yang berperan sebagai pencegah timbulnya peradangan akibat jamur dan banteri. Selain itu serai juga berperan sebagai anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengecilkan pori-pori, mengencangkan kulit dan mencegah penuaan dini.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa tanaman serai memiliki kadar anti oksidan yang tinggi sehingga capat mencegah penuaan dini akibat radikal bebas.

Serai juga bermanfaat sebagai anti depresan loh. Serah memiliki sifat anti depresan sehingga dapat mengatasi depresi. Serai dapat menurunkan gejala depresi seperti stress dan gangguan tidur atau insomnia. Aroma serai dipercaya dapat menenangkan dan merelaksasi otot dan syaraf sehingga dapat menurunkan gejala depresi.

Dengan mengkonsumsi teh daun serai sebelum tidur akan membuat tidur menjadi nyenyak. Selain mengonsumsi teh daun serai bisa juga dengan menggunakan essential oil serai yang kita biasa gunakan sebagai minyak aroma terapi ternyata juga mampu membuat kita menjadi tenang dan membuat tidur kita menjadi lebih nyenyak lohh.

Tahukah kalian bahwa serai juga dapat menurunkan tekanan darah? Serai mampu membuang kelebihan kelebihan garam dan air dalam tubuh memalui urine lohh. Bagaimana caranya?

Dengan mengonsumsi teh daun serai secara rutin dipercaya mampu menurunkan tekanan darah sehingga kadar garam dalam tubuh akan terus stabil. Selain itu teh daun serai juga dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh sehingga mencegah terkena penyakit diabetes. Wahh kok bisa sih? Bagaimana caranya?

Caranya dengan mengeluarkan racun-racun yang ada di pancreas sehingga kinerja pancreas akan meningkat untuk memproduksi hormon insulin.

Serai memberi efek analgesik yang mampu meredakan nyeri otot dan sendi, serta nyeri perut. Serai mampu menjaga sistem pencernaan dengan cara membunuh bakteri pathogen yang terdapat pada makanan sehingga mampu mencegah pencernaan terserang infeksi akibat bakteri dan virus.

Selain itu serai juga mampu meredakan nyeri perut termasuk nyeri perut pada saat haid karena efek analgesik tersebut. Serai juga dapat meredakan nyeri otot dan sendi lohh dengan cara mengonsumsi teh daun serai atau dengan mengoleskan minyak serai.

Dari artikel di atas masih ragu untuk menanam serai? Semoga artikel di atas dapat membantu penulis maupun pembaca, mungkin masih banyak kesalahan dalam penulisan. Terimakasih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca artikel ini. Semoga bermanfaat...