Hayo, apakah kalian termasuk ke dalam kelompok-kelompok manusia yang suka bertanya-tanya perihal mana yang lebih baik, swasta atau negeri?Â
Husssh, sudah cukup teman-teman. Karena pada nyatanya kedua hal tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun jika mengingat kembali isi ketentuan pasal 34 ayat (4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang paling utama adalah melaksanakan sistem wajib belajar.Â
Apa itu sistem wajib belajar?
Dalam pasal 34 ayaat (4) bab 1 menjelaskan bahwa wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah. Di sana juga disebutkan bahwa pendidikan di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu Sekolah Negeri, Sekolah di bawah pembinaan Mentri Agama, dan Sekolah Swasta.Â
Ketiga sekolah tersebut berada pada tingkat yang sama atau sejajar, dalam artian, pemerintah sendiri tidak membuat perbedaan yang signifikan antara ketiganya, melainkan menyebutkan ketiga jalur pendidikan tersebut memiliki fungsi, tujuan, dan manfaat yang sama dalam memperbaiki kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia. So, masih mau pilih-pilih lagi antara swasta atau negeri?Â
Oiya, bicara soal kelebihan dan kekurangan antara swasta atau negeri, sobat Kompas harus paham benar hal apa saja yang sebenarnya membuat kedua jenis sekolah ini menjadi topik yang terus-menerus diperbincangkan oleh masyarakat umum, mana yang lebih baik?
Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Swasta
1. Fasilitas lengkap dan berkualitas
Hal ini tidak jauh dan tidak bukan karena biaya sekolah swasta yang terbilang cukup mahal. Sehingga memang benar biaya yang mahal juga akan menjamin fasilitas sarana dan prasarana yang berkualitas pula.
2. Kurikulum yang asik dan fleksibel
Biasanya sekolah swasta menggunakan sistem yang lebih asik dan fleksibel untuk mengembangkan kemampuan anak, terutama dalam berpikir kritis, sehingga lebih sering dilakukan pembelajaran yang sesuai dengan minat anak, melatih kemampuan berdiskusi, presentasi, dan kemampuan lain yang dapat mengasah soft kill anak. Karena sobat Kompas harus tahu nih, kenapa aturan dan kurikulum yang digunakan oleh sekolah swasta cenderung fleksibel dan berbeda dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah negeri. Hal ini disebabkan sekolah swasta berada di bawah pembinaan yayasan, yang artinya sekolah swasta merupakan hak milik yayasan dan dikelola oleh yayasan.Â
Namun sayangnya meski memiliki banyak kelebihan seperti yang disebutkan di atas, swasta juga memiliki kekurangan looh! Apa saja ya kira-kira?Â
1. Biaya Sekolah yang Mahal
Yap, bener banget sobat Kompas.Biaya mahal ini sebenarnya sudah kita sebutkan di atas, karena secara otomatis dapat mendukung kualitas fasilitas yang ada di sekolah. Namun, sayangnya biaya tersebut bisa bikin beberapa orang tua geleng-geleng kepala. Dan pada akhirnya golongan masyarakat yang masuk ke sekolah swasta kebanyakan diisi oleh kalangan masyarakat dengan perekonomian di atas rata-rata.Â
2. Kurikulum berbeda dengan Kurikulum Nasional
Sekolah swasta bukanlah milik pemerintah, sehingga tidak dikelola oleh pemerintah. Oleh karena itu, kurikulum yang dipakai cenderung jauh berbeda dengan kurikulum nasional.Â
Oke selanjutnya, setelah memahami hal di atas, apakah Sobat Kompas sudah bisa membayangkan beberapa poin kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekolah negeri?
Yuk, simak baik-baik.
Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Negeri
1. Biaya pendidikan yang merakyat
Sekolah negeri merupakan sekolah dibawah pembinaan dan dimiliki oleh pemerintah. Biaya pendidikan lebih murah karena menerima bantuan dana dari pemerintah. Bahkan ada juga loh beberapa sekolah yang nyatanya sudah tidak memungut biaya sepeser pun. Hebat, bukan?
2. Kurikulum dari Pemerintah
Kurikulum ini mengacu pada kurikulum nasional yang diatur secara langsung oleh pemerintah. Sehingga semua jenjang pendidikan di sekolah negeri akan diberlakukan kurikulum yang sama secara merata.Â
Next, kira-kira apa saja ya kekurangan sekolah negeri? Yuk, simak lagi!
1. Fasilitas sekolah umumnya terbatas
Hal ini berkaitan erat dengan biaya atau dana yang diterima oleh sekolah. Namun, tidak sedikit juga sekolah negeri dengan fasilitas yang dapat disejajarkan dengan sekolah swasta, karena memiliki banyak prestasi sehingga dicap sebagai sekolah model atau terkenal. Biasanya nih, kalau sudah dicap seperti ini, sekolah negeri akan diincar habis-habisan oleh masyarakat.Â
2. Perbandingan jumlah pelajar dan pengajar yang tidak seimbang
Jumlah pelajar yang ditampung oleh sekolah negeri umumnya terlalu banyak, bahkan dalam satu kelas bisa diisi oleh 40-an orang lebih sehingga dapat mengurangi keefektifan belajar di kelas. Jumlah pelajar yang terbilang banyak ini, sayangnya hanya diajari oleh beberapa pengajar. Sekolah negeri sering dilanda kecemasan karena jumlah guru yang sering tidak memadai atau tidak sesuai dengan persentasi jumlah siswa yang akan diajarkan.Â
Nah, beberapa hal di atas apakah sudah membuka pikiran Sobat Kompas bahwa kedua sekolah tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. So, stop membandingkan mana yang lebih baik. Sebab kualitas pendidikan seseorang tidak hanya dijamin dari jenis sekolahnya, melainkan juga dari kemampuan personal siswa, serius atau tidak dalam menempuh pendidikan. Karena di mana pun kita bersekolah, bukanlah jaminan kesuksesan. Hal yang menjadi jaminan adalah bagaimana membentuk niat yang serius dalam pemerolehan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam diri masing-masing.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H