Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) mengawali kegiatan tahun 2024 menyelenggarakan kegiatan bincang dan diskusi bersama para wartawan. Â Tajuk Kegiatan diberi nama SERASI yaitu seputar literasi. Serasi kali ini sebagai ajang perkenalan Plt. Ka Perpusnas, Endang Aminudin Aziz sekaligus menyampaikan program kegiatan Perpusnas 2024.
Serasi diadakan di Gedung Layanan Perpusnas Medan Merdeka Selatan Lantai 24, Â diselenggarakan pada pukul 13.30 wib sampai pukul 15.15 wib. Serasi diimoderatori oleh Edi Wiyono.
 Plt. Kaperpusnas didampingi oleh jajaran pejabat tinggi madya dan pratama di Lingkungan Perpusnas.
Plt. Kepala Perpusnas menyampaikan bahwa sangat senang bertemu wartawan dikatakan penyampaian informasi merupakan bagian dari pertanggungjawaban publik.
Pak Amin juga menyampaikan bahwa budaya baca masyarakat Indonesia tidak rendah yang ada bahwa kondisinya kurangnya fasilitas perpustakaan terutama ketersediaan bahan bacaan yang bermutu.Â
Penataan progran dan kegiatan Perpusnas agar fokus pada pengarusutamaan naskah nusantara, budaya baca melalui pemyediaan buku untuk 10.000 lokus untuk desa dan TBM, 1000 judul buku untuk setiap lokus, dan dilakukan pendampingan yang akan berkolaborasi dengan penggiat literasi dan perpustakaan daerah, TBM untuk pemberdayaan perpustakaan. Program lainnya adalah sepekan di perpustakaan program ini mengajak masyarakat untuk beraktivitas dan memperdayakan perpustakaan.
Program lainnya yang akan diusung adalah standarisasi dan akreditasi melalui survei kondisi perpustakaan, asesman perpusgakaan melalui instrumen.
Dalam diskusi wartawan menanyakan tentang bantuan buku untuk pesantren dan kesiapan Perpusnas di era digital terutama untuk buku-buku digital.
Lintang dari Antara menanyakan indeks literasi Indonesia turum dari tahun sebelumnya, bagaimana upaya Perpusnas. Saran di Jakarta banyak komunitas literasi ke depannya agar literasi hidup dapat bekerjasama dengan komunitas.
Kecakapan literasi dibangun dengan proses panjang sebagai proses pendidikan. Peran Perpusnas untuk mengadakan buku bacaan untuk PAUD dan sekolah sebagai salah satu upaya peningkatan kegemaran membaca. Anak-anak dibiasakan untuk membaca secara kritis dan menganalisis buku bacaanny seperti mengomentari isi buku, dan ini dapat meningkatkan nilai literasi. Buku yang disediakan buku-buku bacaan yang halamannya tidak banyak dan ada gambar-gambarnya.