Membaca diri dan Menata Hati
Mengenali diri adalah hal yang paling hakiki
Bercermin diri menjadikan kita tahu apa sesungguhnya yang masih kurang di diri kita sehingga bisa kita rapikan
Kenali kita bisa apa dan tidak bisa apa
Sadari Kebisaan kita adalah anugrah Allah saja
Tetaplah membumi, sadari di atas langit selalu ada langit lagi
Saya ini bisa ini, bisa itu, tapi saya tahu, banyak orang yang lebih hebat dari saya, tak pantas berbuat sombong.
Tak pantas bangga diri, apalagi senang dipuji-puji, dan jauhkan diri dari hegomoni apalagi mendominasi diri kepada yang lain
Jangan jadikan kepribadian kita yang mempersulit yang lain, ayo jadi orang yang memudahkan, jadikan kehadiran kita sebagai isyarat bahwa masalah akan selesai bukan isyarat menambah masalah sehingga kehadiran kita tidak diharapkan banyak orang
Mari kita jadi problem solver, jangan jadi bagian dari masalah, apalagi jadi pembuat masalah.
Berdiam diri dalam keramaian narasi akan lebih baik ketimbang menambah kebisingan saja yang justru semakin riuh saling menambahkan  volume suara.
Berdiam dirilah dari hal-hal yang kita justru kita sendiri tidak tahu, dan tidak semua yang kita ketahui harus kita bicarakan padahal tidak ada yang menanyakan
Membaca diri, dan hargailah orang lain bahwa mereka lebih hebat dari kita
Membaca diri membuka kesadaran bahwa setiap orang mempunyai kelebihannya masing-masing
Membaca diri sehingga dapat menata hati...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H