Wolrd Property Publishing Organization  (WIPO) Pada Tahuh 2023 ini  mengeluarkan  laporan industri penerbitan global edisi keempat. Laporan ini menyajikan ikhtiar data industri penerbitan secara komprehensif. Jumlah penerbitan secara global berjumlah 5.157.656. Indonesia berada pada urutan ke-7 dengan jumlah penerbitan berdasarkan registrasi ISBN sebanyak 159.330 nomor.Â
Statistik penerbitan disajikan dalam laporan tersumber dari:
1. Survei industri penerbitan yang meliputi sector perdagangan dan Pendidikan
2. Koleksi deposit resmi pada repositori yang terdaftar
3. Data Nelsen BookScan
4. Data registrasi  international Standard Book Number (ISBN) pada agensi regional
5. Data web of science yang meliputi sektor medis, ilmiah dan teknis
6. Perbandingan data dari berbagai sumber lainnya
Berikut ini 50 negara dengan jumlah penerbitan secara global
1. Amerika Serikat = 2.884.609
2. Republic of Korea = 340.506
3 Â Jerman =284.000
4. Polandia = 220.042
5 Jepang = 184.985
6. Inggris = 168.960
7. Indonesia = 159.330
8. Italia = 142.267
9. Spanyol = 95.985
10. Iran = 89.888
11. Trki = 87.231
12. Belanda = 62.251
13. Denmark = Â 39.183
14. Swedia = 34.984
15. Australia = Â 34.299
16. Argentina = 34.256
17. Czech Republic= 26.597
18. Ukraine = 25.722
19. Mexico = 23.304
20. Portugal =21.379
21. Kolombia = 20.347
22. Kanada = 19.317
23. Nigeria = 18.300
24. Thailand = 18.225
25. Estonia = 13.342
26. Bulgaria = 13.085
27. Slovakia = 12.065
28. Â Philippines = 9.497
29. Norwegia = Â 9.324
30. Â Chile = 8.528
31 Â Peru = 7.885
32. Kroasia = 7.260
33. Lithuania = 5.187
34. Ekuador = Â 4.477
35. Mongolia = Â 3.916
36. Latvia = 3.541
37. Venezuela = 3.050
38. Uruguai = 2.697
39. Kuba  =2.361
40. Ghana = 2.200
41. Costa Rica = 2.007
42 Syriah = 1.900
43. Dominika  = 1.853
44 Panama = 1.596
45. Bolivia =1.544
46 Guatemala = 1.258
47. Paraguay =1.112
48. Malta = 1.032
49. El Salvador = Â 661
50. Malawi = 311
Capaian Indonesia melalui Perpustakaan Nasional RI dalam penerbitan secara global ini merupakan bagian dari Layanan ISBN yang berada di Unit Kerja Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan P erpustakaan, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi.
Layanan ISBN di Indonesia melalui Perpustakaan Nasional RI sudah mulai sejak tahun 1986, dan tahun ini sudah memasuki tahun ke-37 dalam mengelola layanan ISBN di Indonesia.Â
Dalam suatu kesempatan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Perpustakaan Nasional RI, Ibu Mariana Ginting menyampaikan bahwa Capaian Indonesia di urutan ke-7 dalam 49 negara di dunia merupakan suatu langkah menuju Perpustakaan Nasional RI berkelas dunia, seiring juga kedepannya sebagai bagian layanan satu metadata yang sedang dikembangkan dalam Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I di Lembaga Administarasi Negara pada tahun 2023 ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H