Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kuliner dan Literasi ala Moco Roso

10 Juni 2023   20:54 Diperbarui: 10 Juni 2023   20:56 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngebahas konten kreator dan konten digital tak melulu harus dengan suasana yang serius tapi bisan juga dibawa santai sambil seruput teh panas aneka rasa, cemilan kue yang menggoda rasa apalagi lagi ada makan siangnya yang sangat istimewa ala pak Lasmo.

Nah jumat kemarin (09/06),.saya bersama Tim ISBN (Edi, Ratna, Rina, dan Erwin)  berkesempatan memenuhi undangan dari pak Lasmo untuk berkuliner ria sambil berliterasi. Silaturahmi dengan kemasan kuliner dan literasi ini sudah lama direncanakan kurang lebih sudah hampi 3 bulan yang lalu akan tetapi baru terwujud saat ini.

Jumat yang penuh keberkahan, Mas Lasmo selaku tuan rumah menerima dan menjamu kami dengan penuh kekeluargaan, kami disiapkan santapan makan siang, dan yang lebih istimewanya, juru masaknya langsung Mas Lasmo yang memasakannya dengan ramuan nya yang khas.

Sajian makan siangnya berupa sup kaldu, ayam goreng, sayuran, dan yang istimewa adalah sambal bawang merah, dan juga kaldu kering serundengnya.

Dokumen Aksaramaya
Dokumen Aksaramaya

Kaldu kering serundeng gurih tujuannya biar makan nasi seberapapun tetap nikmat, kaldu kuah sayur sawi ditambah barang merah dan diberi wortel kalua mau enak lagi kasih tulang-tulang ayam diminum kaldunya sebelum makan bisa menambah selera dan membangkitkan semangat untuk makan. Yang lebih istimewa adalah sambal bawang nerah Namanya sambal mbrang Lasmo.

Dunia kuliner adalah dunia kreasi, saat ini pak Lasmo sedang mengembangkan kuliner di Yogayakarta Namanya Moco Roso atau baca rasa, di kantor Yogya disiapkan kuliner literasi, karena dalam setahun terakhir banyak Kerjasama di Bantul dan Yogyakarta melakukan pelatihan-pelatihan. Disampaikan bahwa dalam mengembangkan perpustakaan saat ini bukan hanya bawa buku tetapi bawa program yang di dalmnya ada buku dengan konsep library everywhere semua dinding sekolah adalah perpustakaan, pembelajaran berbasis proyek jadi ada pelatihan membuat konten, pelatihan memasak yang sederhana, dan ada juga pelatihan membuat batik.Pada saat membuat batik direkam sehingga menjadi konten. Konten yang dihasilkan bisa menjadi koleksi perpustakaa Hasil batiknya dipajang dengan pigura dan diberi QR saat di scan akan muncul video siswa yang sedang membuat batik

Dokumen Aksaramaya
Dokumen Aksaramaya

Diakhir  obrolan tentang kuliner dan literasi tercetus kata-kata Kreativitas Tanpa Batas. Inovasi Tiada Henti. Literasi Jaya Kembali.

Ngobrol santai sambil  kulineran tak terasa menjadi ringan walaupun sesungguhnya bahasan ilmunya sangat mendalam apalagi tentang konten digital dan cara mengembangkan perpustakaan di era yang serba digital.

Salam literasi. Terima kasih buat semua Tim ISBN dan juga Tim Kuliner Literasi ala Lasmo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun