13 Tahun Bersama Tim DDC: Dari Tim Kerja Terjalin Silaturahmi

Berkiprah sebagai Tim Penejemah DDC edisi Ringkas ke-14 dan ke -15. (2005, 2007-2018).

Jejak langkah lainnya yang sangat terkesan dalam meniti karier di Perpusnas RI adalah ketika saya tergabung dalam Tim penerjemah DDC edisi ringkas ke-14 dan ke-15. Dan ini merupakan pertama kali dan hanya sekali ini saja Tim DDC demikian saya menyebutnya sebagai tim kerja yang cukup panjang.

Tim DDC pertama kali dibentuk pada tahun  2005 dengan anggota yang berganti-ganti,  mulai tahun 2007-2018 Tim DDC mempunyai anggota Tim yang tetap terdiri dari Prof. Sulistyo Basuki, Mulni A. Bachtiar,  Widharto, Sri Mulyani, Ade Kohar dan Suharyanto. Sebagai editor Tim tahun 2007 adalah Prof. Sulistyo Basuki,  Lucya Damhayanti, dan Supriyanto (sekaligus sebagai PIC kegiatan). Pengarah kegiatan Supriyanto selaku Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas dan T. Syamsul Bahri selaku Kepala Pusat Pembinaan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan tinggi. Setelah tahun 2010 Tim Pengarah beberapa ada pergantian seperti Nurcahyo yang menggantikan Lucya Dhamayanti dan Muh. Syarif Bando yang menggantikan T. Syamsul Bahri.

Selama kurun waktu  2007-2018 atau sebelas tahun pekerjaan dibagi menjadi 2 tahap.

Pertama tim melakukan penerjemahan DDC edisi ringkas ke-14 tahun 2007-2016. Demgan hasil cetakan terjemahan bahasa Indoenesia dan disebarluaskan

Kedua tim melakukan penerjemahan edisi ringkas ke-15 tahun 2016-2019. Dengan hasil cetakan disebarluaskam dan juga dalam bentuk portal web berbahasa Indonesia. Dalam tahap kedua ini juga sudah bekerja dengan aplikasi yang disebut pansoft aplikasi terjemahan untuk tata naskah yang dibuat oleh tim OCLC dari Jerman.

Boleh dibilang karena anggota tetap tim DDC bekerja dalam waktu yang lama jadi kami sudah seperti saudara bahkan kami pernah perjalanan wisata bersama-sama ke Malang Jawa Timur dan Padang dan sekitarnya di Sumatra Barat. Dan kami juga beberapa kali berkumpul di rumah makan dab juga di rumah kediaman Prof. Sulistyo Basuki. Banyak cerita dalam 13 tahun bersama-sama dalam tim kerja seperti suasana kerja yang penuh candaan tapi terkadang juga serius bahkan berbeda pendapat diantara kami merupakan hal yang biasa. 

Saya sebagai anggota Tim yang paling muda atau yunior banyak belajar dari senior-senior saya yang sangat pandai berbahasa inggris dan juga berpengetahuan luas terutama dari Prof. Sulistyo Basuki, bahkan saya menganggap setiap kali pertemuan pembahasan saya anggap sebagai ruang kuliah dan saya selalu siap mendengarkan, mencatat dan bahkan mendapat "gemblengan" dari para senior saya. 

Mereka semua orang-orang yang sangat baik, berdedikasi tinggi, konsisten pada keilmuan, mau berbagi ilmu pengetahuan dan pastinya mereka semua adalah pustakawan sejati yang penuh pengadian dalam dunia kepustakawan. Salam hormat buat Prof. Sulistyo Basuki, Pak Widharto, bu Mulni, Pak Ade Kohar, Bu Alit, Bu Lucya. Juga pak Supriyanto selaku PIC kami di Tim DDC. Terima kasih juga buat Pak Nurcahyo, Pak Syamsul Bahri, Pak Supriyanto (Deputi II), Bu Sri Sularsih, dan Pak Muhammad Syarif Bando.

Dokpri IG Bersama Tim DDC

Sampai sekarang kami masih terus menjalin tali silaturahni. Dan disela-sela pekerjaan penerjemahan DDC, Anggota Tim juga ikut membahas penyusunan pedoman-pedoman di Bidang Pengolahan Bahan Pustaka pada tahun 2014-2019 kurang lebih selama lima tahun. Dan pertemuan kami terhenti pada masa Pandemi Covid 19 tahun 2020-2022. Semoga pada tahun 2023 dapat berkumpul kembali. Dari lima anggota tim DDC pak Ade Kohor sudah mendahului kami meninggal pada tahun 2021.

Terima kasih buat bu Lucya yang diawal pekerjaan telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berkiprah dalam urusan teknis DDC dan terima kasih untuk seluruh anggota Tim DDC, termasuk mas Supriyanto yang telah mendampingi kami.