Dokpri Praktik Baik Pusbiola
                                          Â
Reformasii Birokrasi Perpustakaan Nasional RI: Praktik Baik Pusbiola
Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan Workshop Penyampaian Praktik Baik Reformasi Birokrasi Tahun 2023. Workshop diadakan selama 3 hari mulai tanggal 27 Februari sampai dengan 1 Maret 2023 bertempat di Ruang Teater Jalan Salemba Raya No. 28. Tujuan dari penyelenggarakaan Workshop adalah menjaring praktik baik dari masing-masing unit kerja yang ada di Perpustakaan Nasional RI yang nantinya akan diseleksi untuk dijadikan Penilaian  Reformasii Birokrasi Perpustakaan Nasional RI: Praktik Baik. Workshop di buka secara langsung oleh Sekretaris Utama Ibu Ofy Sofiana dan juga dihadiri oleh Pustakawan Ahli Utama.
                                             Dokpri Praktik Baik Pusbiola
 Wrokshop ini menindaklanjuti Surat Kemenpan RB Nomor B/01/RN.06/2023 tanggal 18 Januari 2023 perihal perubahan Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2023 dan penyampaian informasi praktik baik Reformasi Birokrasi serta arahan Kepala Perpustakaan Nasional RI tentang pelaksanaan  Reformasi Birokrasi Tematik tahun 2023 pada Rabu, 25 Januari 2023, bahwa setiap unit kerja setingkat eselon 2 dan UPT di lingkungan Perpustakaan Nasional untuk menyampaikan informasi praktik baik dari unit kerjanya masing-masing.
                                                                     Â
Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan pada hari ini (01/03/2023) mendapat kesempatan untuk menyampaikan paparan tentang praktik baik yang telah dilakukan. Praktik Baik Pusbiolo mengusung Tema Kreativitas Tanpa Batas, Inovasi Tiada Henti dan mengusulkan empat praktik baik, yaitu:
1. Transformasi Digital Koleksi Nasional menuju Satu Data Perpustakaan
(Titian). Mulai dilakasanakan pada tahun  2007 dan terakhir dikembangkan pada tahun 201 Dipaparkan oleh Triani Rahmawati
Undang-undang Nomor 43 tahun 2017 tentang Perpustakaan, pada pasal 12 disebutkan bahwa koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.Transformasi digital koleksi nasional menuju satu data Perpustakaan melalui penggunaan RFID di Perpusnas sudah dimulai dari tahun 2007.
2. Tajuk Kendali Nasional Perpusnas RI (Juliana). Mulai diterapkan pada tahun 2014. Merupakan Satu Data Fundamental Tajuk Kendali Nasional oleh Perpustakaan Nasional Dipaparkan oleh Tantawi
3. Transformasi Bibliografi Nasional Indonesia dalam Ekosistem Digital BibNesia Menjangkau Nusantara. Mulai direncang pada tahun 2012 dan dikembangkan pada tahun  2022.  Bibliografi Nasional Indonesia  Sudah tergabung dalam IFLA  pada tahun 2022. Bibliografi Nasional Indonesia pada tahun 2023 Genap berusia 71 Tahun dipaparkan oleh Nasrullah
Transformasi digital adalah penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, sekaligus mendukung metode tradisional.
4. Sistem ISBN Go Public Menghadang Pandemi, Â Membangun Peradaban Bangsa (SIGoblic Kinos) . Mulai dirancang pada tahun 2012 dan pada tahun 2018. Dipaparkan oleh Saiful
Penyajian teknologi baru dalam aneka ragam bentuk, memungkinkan variasi kegiatan dalam skala besar dan rumit, Â dapat dikerjakan secara mudah, cepat, efektif dan efisien. Hal ini akan memberikan hasil pekerjaan menjadi lebih optimal. Perpustakaan yang besar tentunya membutuhkan teknologi untuk mempermudah melakukan penyortiran buku, pencarian buku, pengidentifikasian data buku, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H