Â
Starling merupakan plesetan dari starbucks keliling, selain plesetan sebutan ini juga sebagai simbol candaan bagi penikmat kopi jalanan yang hanya bisa menghayal untuk minum kopi di tempat yang boleh dibilang mewah di Resto Starbucks yang harga satu cangkirnya bisa buat seruput kopi untuk 10 orang di Starling. Terlepas dari semuanya yang paling penting adalah rasa bahagianya  seruput kopi.
Starling selain menjajakan kopi juga menjual aneka cemilan yang lainnya seperti lontong, gorengan, roti dan yang lainnya. Starling juga bisa tampil di mana saja, di jalanan ok, di tongktongan ok, bahkan straling bisa eksis di masa pandemi dan lebih dasyat lagi starling bisa berada di tengah-tengah demonstrasi. Harganya pun relatif murah, kopi secangkir lima ribuan, makanannya satunya seribu sampai seribu limaratusan. Starling juga sebagai penjaga berputarnya roda ekonomi di kalangan menengah ke bawah UMKM....bravo starling
                                          Â
Pagi ini (1/12) saya tiba di kantor lebih awal sekitar pukul 06.00 wib, pastinya belum banyak pegawai yang tiba di kantor. Seperti biasa kalau saya tiba di kantor pukul 06.00 wib saya masih bisa berjumpa dengan pak Starling, ya sebutan saya untuk bapak penjual kopi dan makanan kecil dan dijajakan dengan sepeda.
Pagi pak, demikian saya menyapa ke pak Starling, disambut dengan senyuman oleh pak Starling. Pak starling pagi ini sedang dikerumi oleh para penggemarnya, ya para pramusaji dan pegawai kontrak bagian kebersihan di Perpusnas.
Saya sapa juga para pegawai yang sedang asik makan lontong dan gorengan yang ada diboncengan sepeda.
Sekedar berbagi rasa kebahagiaan saya bilang ke pak starling "pak.dihitung semuanya ya, biar saya yang bayar", dan saya tawarkan ke yang lainnya "ayo-ayo pada sarapan dan ngopi" sambil berjalan menuju tempat duduk dipinggiran tangga, dan sambil minta tolong diambilkan foto buat dokumen.
                                          Â
Senang rasanya bisa berbagi ke  orang-orang yang ada disekitar kita, dan relatif tidak terlalu mahal dengan uang seratus ribu bisa ngajan ngopi dan sarapan serta berbagi kebahagiaan. (Angka nominal saya sebutkan hanya sekedar catatan saja, kelak dikemudian hari penyebutan nominal bisa menjadi cerita bahwa dengan seratus ribu bisa buat ngopi kurang lebih 10 orang.
Cerita pak starling juga diikuti dengan cerita lainnya hari ini mulai dari pemeriksaan kesehatandi klinik Perpustakaan Nasional RI, menerima tamu dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, tugas rutin, dan ditutup dengan komunikasi saya dengan pak Darwis atau nama penanya adalah Tere Liye.
Selamat sore, Pak. Salam kenal, sy darwis
Assalamualaikum pak Darwis
Apakah Pak Suharyanto sudah membaca surat sy?
Salam kenal pak, saya Suharyanto temannya pak Gol A Â Gong pak
Permohonan ISBN sy sejak awal November tertahan karena syarat2 tambahan.
Alhamdulillah, saya sudah kenal bapak melalui karya2 bapak yang sangat luar biasa
Sy bisa memenuhi syarat dokumen2, tapi utk syarat website, sy sudah baca Peraturan Perpusnas 5/2022, itu tidak pernah ditulis harus domain berbayar
Bolehkah saya telepon bapak
Sy lebih prefer tertulis, Pak. Agar sy punya dokumen koresponden
Starling merupakan plesetan dari starbucks keliling, selain plesetan sebutan ini juga sebagai simbol candaan bagi penikmat kopi jalanan yang hanya bisa menghayal untuk minum kopi di tempat yang boleh dibilang mewah di Resto Starbucks yang harga satu cangkirnya bisa buat seruput kopi untuk 10 orang. Terlepas dari semuanya yang paling penting adalah rasa bahagianya  seruput kopi.
Starling selain menjajakan kopi juga menjual lontong, gorengan, roti dan yang lainnya. Starling juga bisa tampil di mana saja, di jalanan ok, di tongktongan ok, bahkan straling bisa eksis di masa pandemi dan lebih dasyat lagi starling bisa berada di tengah-tengah demonstrasi. Harganya pun relatif murah, kopi secangkir lima ribuan, makanannya satunya seribu sampai seribu limaratusan. Starling juga sebagai penjaga berputarnya roda ekonomi di kalangan menengah ke bawah UMKM....bravo starling
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H