2. Akses informasi dengan berbagai  format
3. Gunakan non-tekstual informasi, seperti gambar, suara,gambar bergerak
4. Menggunakan dan mengembangkan jejaring sosial untuk mendapatkan manfaat yang maksimal,
5. Berkomunikasi dengan orang lain melalui berbagai teknologi, seperti  telepon, Skype, IM, whatsapp, facebook, instragram, email, referensi maya, tiktok dan yang lainnya
6. Pustakawan harus mengubah sikap dan perilaku, dan mengubah cara untuk memberikan informasi kepada pemustaka.
 Layanan yang inovatif juga perlu dilakukan untuk merespon disrupsi digital
Merencanakan strategi, kebijakan, budaya, sistem dan proses kerja yang dibutuhkan untuk diterapkan di era disrupsi
Kepala Perpustakaan Nasional RI dalam sambutannya menyampaiakan salam hormat dan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dalam seluruh jajarannya atas terselenggaranya kegiatan Kongres ke XV Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Nasional Indonesia. Disampaikan juga peran aktiv Perpustakaan Nasional RI dalam era digital, inovasi yang telah dilakukan serta Perpustakaan Nasional RI telah menyiapkan konten-konten digital untuk layanan perpustakaan dan menyiapkan SDM yang bertalentan digital sehingga bisa menjadi konten kreator. Kepala Perpustakaan Nasional RI berharap kongres ini akan berjalan dengan lancar dan dapat terpilih para pengurus muda yang mempunyai perhatian terhadap perkembangan dunia digital.
Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa dalam paparannya sebagai pembicara kunci menyampaiakan bahwa berkaitan dengan tema kongres diusung Peran Pustakawan Dalam Ekosistem Digital Nasional maka yang diperlukan adalah pustakawan memiliki daya cipta berupa visi, kehendak, karakter personal yang akan memberikan makna baru dan mengubah kehidupan secara mendasar bagi diri dan lingkungan maupun dunia. Sosok pustakawan juga sebagai sosok Game Changer yang memiliki karakter IKI (inisiatif, kolaborasi, dan inovasi).Â
Kofifah juga memberikan contoh sosok  game changer dunia seperti Steve Jobs, Mark Zugerberg, dan Elon Musk. Disampaikan juga mengenai transformasi di dunia digital mengutip dari Jack Ma bahwa 90 % dunia bisnis pada tahun 2030 akan dikuasi oleh UMKM dan 99 % bisnisnya akan dilakukan secara online semua ini juga bisa menjadi tantangan dan peluang bagi perpustakaan dan pustakawan.Â