Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Grand Design KINOS Membangun Peradaban Bangsa

19 September 2022   22:16 Diperbarui: 19 September 2022   22:17 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KINOS (Katalog ISBN Online Searching) Membangun Peradaban Bangsa merupakan Inovasi dalam Layanan Internasional Standar Book Number (ISBN) di Perpustakaan Nasional, Inovasi ini  telah mendapatkan persetujuan dalam Seminar Rancangan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II 2022 Angkatan ke-XVI pada tanggal 12 September 2022 di Lembaga Administrasi Negara.  Seminar RPP dipaparkan dihadapan para penguji antara lain Mentor Ibu Ofy Sofiana, Pembimbing Ibu Dewi Odjar Ratna Komala, dan Bapa Caca Syahroni. Langkah selanjutnya adalah Pelaksanaan Proyek Perubahan selama kurun waktu 2 bulan. Beberapa output yang harus dicapai adalah data penerbitan di Indonesia, panduan layanan ISBN, dan Grand Design KINOS. Selain itu juga perlu dilanjutkan dalam rencana jangka menengah dan jangka panjang. Dengan dikembangkannya KINOS maka Indonesia akan mempunyai peta penerbitan sekaligus sebagai market place bagi para penerbit. 

Berdasarkan data dari WIPO 2020, Data tentang jumlah nomor ISBN yang teregistrasi pada tahun 2020 dari 52 negara sebanyak 5.178.686 nomor. Indonesia berada pada urutan ke-6 dari 52 negara di dunia dalam registrasi ISBN. Artinya negara kita dalam performa baik di dunia dalam menciptakan pengetahuan baru dalam bentuk karya cetak dan digital (pdf dan e-pub). Berikut urutan 10 negara besar dalam penciptaan pengetahuan baru

1.           Amerika Serikat 3.931.271 nomor

2.           Korea Selatan 329.582 nomor

3.           German 284.001 nomor

4.           Cina 263.066 nomor

5.           Inggris 188.553  nomor

6.           Indonesia 144.793 nomor

7.           Italia 135.133 Italia nomor

8.           Rusia 124.454 nomor

9.           Jepang 114.272 nomor

10.         Iran 90.000 nomor

Capaian Perpustakaan Nasional RI dalam menciptakan pengetahuan baru tersebut dapat dijadikan tolok ukur untuk terus meningkatkan Layanan ISBN di Indonesia, diantaranya melalui penyusunan Grand Design KINOS Dalam Membangun Peradaban Bangsa.

Dokumen Tantawi Pusbiola
Dokumen Tantawi Pusbiola

Kerangka Penulisan Grand Design KINOS

BAB I : Pendahuluan

Bab ini memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Keterkaitan Grand Design dengan Dokumen Perencanaan, Metode Penyusunan dan Sistematika.

BAB II : Analisis Lingkungan Strategik

Bab ini memuat Analisis Lingkungan Eksternal, Analisis Lingkungan Internal, Peluang dan Tantangan.

BAB III : Sejarah dan Perkembangan ISBN Perpusnas, Tujuan dan Sasaran KINOS

Bab ini memuat Sejarah dan Perkembangan ISBN Perpusnas, Tujuan dan Sasaran KINOS

BAB IV : Arah Kebijakan dan Strategis Layanan ISBN

Bab ini memuat Arah Kebijakan dan Strategis Layanan ISBN

BAB V : Roadmap Pengembangan KINOS

Bab ini memuat program prioritas pengembangan KINOS per 5 (lima) tahunan dan indikator keberhasilan Program KINOS Tahunan.

BAB VI : Penutup

Bab ini memuat kesimpulan serta rekomendasi pengembangan KINOS

KINOS sebagai perubahan dalam memberikan layanan kepada masyarakat di ikuti dengan slogan Inovasi Tiada Henti, Kreativitas Tanpa Batas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun