Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan Digital dan Kewirausahaan: Tantangan dan Peluang

23 Juli 2022   09:53 Diperbarui: 23 Juli 2022   09:57 2335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Peserta PKN II LAN 2022 (Sumber Dokumentasi PKN-LAN)

Agenda kedua dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2022 Angkatan XVI, Rabu 22 Juli 2022 diisi dengan pembelanjaran materi yang berisi bahasan 3 modul, yaitu (1) kepemimpinan digital disusun oleh Drs. Wiryanta Muljono, MA., Ph.D. (2) Kepemimpinan wirausahaan, disusun oleh Gatot Widayanto. (3) Organissi pembelajaran disusun oleh Dr. Hary Supriyadi, S.H.H., M.A. Ketiga  modul ini sebagai dasar pengetahuan kompetensi yang harus dimiliki  oleh seorang JPT Pratama terutama dalam penetapan rencana strategis  dalam suatu organisasi:

Agenda Pelatihan Kepeimpinan Nasional II 2022 (Sumber LMS LAN)
Agenda Pelatihan Kepeimpinan Nasional II 2022 (Sumber LMS LAN)

                                                                                       

Modul kepemimpinan Digital berisikan empat bahasan :

  1. Pendahuluan : kepemimpinan, kepemimpinan digital, dan model kepemimpinan digital, transformasi digital
  2. E-Leader dan kompetensi digital : E-leadership, calon e-leadership, gaya kepemimpinan digital, leader dan trasnformasi digital
  3. Strategi digital : penerapan strategi digital, memahami pemikiran strategis, karakteristik pemikiran strategis, manfaat berpikir srtategis, berbasis mas depan, penerapan strategi digital
  4. Kompetensi dalam kepemimpinan digital : kompetensi yang diperlukan, risiko digital , risiko internal dan eksternal

Modul kepemimpinan wirausahaan, berisikan empat bahasan :

  1. Perkembangan dan tantangan organisasi : tantangan perubahan, peran sentral kepemimpinan, keniscayaan kewirausahaan
  2. Kepemimpinan kewirausahaan: karakteristik kewirausahaan, karakteristik kepemimpinan, irisan karakteristik kewiraushaan dan kepemimpinan
  3. Membangun kompetensi kepemimpinan kewiraushaan : pendekatan dan metodologi, mengasah ketrampilan
  4. Menyusun peningkatan kompetensi kepemimpinan kewirausahaan

Modul Organissi pembelajaran, berisikan empat bahasan : Pendahuluan, konsep organisasi pembelajaran, membangun organisasi pembelajaran, dan mengelola organisasi pembelajaran

Ketiga  modul pembelajaran tersebut sangat berkaitan erat dengan isu-isu aktual yang sedang berkembang saat ini yaitu berkaitan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk percepatan transformasi digital di Indonesia dan perhelatan KTT G20 ke-17 yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 15-20 November 2022. Dengan tema Recover Together, Recover Stronger. Tema tersebut dilatar belakangi Visi Indonesia untuk mengedepankan kemitraan guna mendorong pemulihan ekonomi dunia yang tangguh yang berkelanjutan pasca pandemi Covid-19.  Guna mendukung Visi Indonesia tersebut sangat diperlukan seorang pemimpin yang mempunyai keterampil dan pengetahuan tentang kepemimpinan digital dan kepemimpinan wirausahaan.

Tantangan 

Mencermati dan melihat kondisi yang ada saat ini di mana kehidupan digital sudah mulai marak dalam berbagai aspek kehidupan, diantarnya di sektor ekonomi dimana transaksi pembayaran digital sudah menjadi bagian kehidupan di masyarakat.  Begitu juga di sektor pendidikan dimana sistem pembelajaran juga dilakukan secara digital. Namun demikian masih ada beberapa tantangan yang harus kita hadapi. Berikut 5 (lima) tantangan yang ada pada saat ini

  1. Perputaran pengetahuan Era digital pada saat ini ditandai dengan teknologi yang meningkatkan kecepatan dan luasnya perputaran pengetahuan  dalam perekonomian masyarakat. Diperlukan kearifan dalam mengakses data, informasi, dan pengetahuan di dalam dunia digital.
  2. Pemerataan Jaringan InternetCakupan keberadaan jaringan internet belum merata di seluruh Indonesia terutama di daerah terpencil dan terluar, sehingga masih mengalami kendala dalam penerapan kehidupan digital di masyarakat termasuk dalam transaksi ekonomi berbasiskan digital
  3. Keamanan Data dan Pelanggaran privasi digitalKemudahan di era digital selalu diiringi dengan kebutuhan data dan informasi yang begitu masif dan cepat . Data pribadi, keluarga, dan juga lembaga bisa saja tanpa disadari sudah berada di dunia maya. Tantangan kedapannya adalah bagaiama perlindungan terhadap keamanan data dan pelanggaran privasi digital.   
  4. Regulasi. Percepatan transformasi digital di Indonesia dikuatkan dengan beberapa regulasi di sektor digital, yaitu : (1) Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang telah diubah  melalui Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016,  (2) Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja , Sektor Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran, (3) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi  Elektronik. Tantangan kedepannya adalah bagaiman agar regulasi tersebut dapat dipahami oleh para pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah dan juga bagi kalangan umum.
  5. Kesiapan SDM  . Sumber Daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya percepatan transformasi digital, diperlukan SDM yang mempunyai talenta dalam dunia digital dan juga  pengetahuan masyarakat dalam penggunaan media digital yang masih belum paham secara penuh

Peluang

Era Digital dibelahan dunia dan juga di Indonesia dapat dilihat sebagai perkembangan sistem evolusi di mana perputaran pengetahuan tidak hanya sangat tinggi, tetapi juga semakin di luar kendali manusia.  Evolusi baru ini berdampak ke berbagai sektor kehidupan, peluang yang dapat diambil dan dijalankan oleh seorang pimpinan adalah diantara nya :

  1. Teknologi digital dan partisipasi warga. Memungkinkan pemanfaatan teknologi digital untuk mengajak patisipasi warga dalam pemanfaatan teknologi digital dan penggunaan data, informasi dan pengetahuan yang tepat. Sehingga masyarakat akan memperoleh informasi valid. Penyediaan informasi yang tepat dengan ketersediaan data, informasi, dan pengetahuan dlam portal web yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat
  2. Konektivitas jaringan digital di IndonesiaPemetaan dan pembangunan konektivitas jaringan digital di seluruh Indonesia utamanya untuk daerah terpencil dan terluar. Sehingga dapat Menyusun peta jalan digital di masing-masing unit organisasinya.
  3. Perlindungan data dan privasi digitalPemanfaatan internet di Indonesia yang cukup tinggi dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan satu data satu aplikasi di Indonesia sehingga perlindungan dan privasi digital dapat dijamin keamanannya. Pimpinan harus dapat menjamin perlindungan data dan privasi digital.
  4. Optimalisasi regulasi ke ranah publikRegulasi yang terkait dengan transaksi elektronik yang sudah ada dapat dijadikan peluang untuk terus mengoptimalkan kepemimpinan digital, kepemimpinan kewirausahaan, dan juga partisipasi  masyarakat dalam kehidupan di dunia digital, sosialisasi dan pemahaman regulasi kepada publik
  5. Penguatan SDM DigitalPendayagunaan dan pengembangan SDM kususnya generasi milenial yang mempunya bakat dan talenta di dunia digital dapat dijadikan modal dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia baik dalam perangkat lunak maupun keras. Progranm Pendidikan dan pelatihan SDM dilakukan secara berkelanjutan.  

Rekomendasi

Dampak  sosial dan ekonomi di Era Digital sangat besar dan akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya fungsi teknologi yang berbasis pengetahuan.  Memahami Era Digital dalam hal evolusi sosial dan ekonomi akan membantu memastikan kita membangun hubungan sosial-ekonomi yang berkelanjutan baik dengan teknologi maupun dengan pengetahuan canggih yang diciptakan oleh teknologi.

Rekomendasi yang dapat dihasilkan dari pembelajaran agenda pembelajaran mandiri ini adalah :

  1. Seorang pimpinan dalam hal ini JPT Pratama harus dibekali dengan kompetensi dibidang digital dan kewirausahaan. Dimana perkembangan dunia digital dampak yang utamanya adalah perekonomian sehingga kompetensi ini menjadi dasar bagi seorang pimpinan. Peran yang dapat diambil diantaranya membuat program digital yang berkelanjutan, menempatkan SDM bertalenta untuk kemajuan organisasi, membuat proses bisnis digital, merencanakan, melaksanakan, mengoptimalkan dan memprediksi lingkungan digital yang mengalami kemajuan begitu cepat dan tinggi. Semuanya itu harus didasarkan pada pemikiran strategis di bidang digital
  2. Kemajuan dan peningkatan teknologi, informasi dan pengetahuan di sektor digital akan mempengaruhi semua sektor kehidupan. Organisasi dituntut untuk lebih responsif dan mempunyaikompetensi kepemimpinan kewirausahaan. JPT Pratama bukan hanya dituntut memliki pemikiran visi dan misi saja, akan tetapi dituntut untuk sebagai kepemimpinan yang inovatif dan baru, berpusat pada pembuatan inisiatif baru, memanfaatkan peluang, menciptakan terobosan inovatif, memobilisasi pemangku kepentingan, dan mengoptimalkan sumber daya yang terbatas
  3. Kepemimpinan digital dan kepemimpinan kewirausahaan juga harus diiringi dengan pengatahuan tentang  organisasi pembelajar. Ketiga hal tersebut mempunyai irisan yang sangat penting diantaranya : semakin berkembangnya pengetahuan, kompetisi global dari korporasi di era digital di dunia, terobosan teknologi yang baru dan canggih, dan juga kesiapan SDM dalam yang penuh tuntutan dan persaing dalam sector digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun