Pagi ini (16/05), saya mendampingi Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Muhammad Syarif Bando menerima tamu yang luar biasa, yaitu Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Bapak Hajriyanto Y. Thohari.Â
Wajahnya tidak asing lagi bagi saya, beliau sering terlihat di televisi dan media mass baik cetak maupun online sebagai seorang politisi dan beliau juga seorang kader Muhamdiyah, seorang dosen dan juga sebagai seorang penulis. Salah satu artikel tulisannya berjudul "Kita dan Arab, Kita dan Timur Tengah" dimuat di kolom InfoMU.
Kehadiran pak Hajriyanto di Perpustakaan Nasional didahulu dengan kunjungan ke beberapa lantai di layanan perpustakaan, terutama kunjungan di lantai 2 untuk mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan nasional.Â
Kunjungan beliau di damping oleh Luthfiatii Makarim biasa disapa dengan dengan mbak Ilus, seoarang pustakawan Madya di Perpustakaan Nasional yang sangat hebat, pandai berbahasa inggris, seorang pengajar dan memiliki pengalaman dengan jam terbang tinggi di bidang kepustakawanan.Â
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Edi Wiyono dan saya biasa menyapa dengan Mas Edi, pustakawan muda, manajer Perpusnas Press, pandai menulis dan berbicara. lincah dan gesit dalam melangkah, dan tidak diragukan lagi pengalamannya dalam dunia penerbitan.
Setelah melakukan kunjungan, Pak Duta besar diterima oleh Kepala Perpustakaan Nasional yang didampingi Pak Deni, Pak Adin, Suharyanto, mas Edi, mbak Ilus, dan mas Arief serta dari Tim Humas Perpustakaan Nasional, mas Arwan, mas Radhit danyang lainnya.
Dalam pertemuan pak Syarif menyampaikan bahwa Perpustakaan Nasional juga mengemban tugas seperti yang diamanahkan dalam mukadimah  UUD 1945 :
- Mencerdaskan kehidupan bangsa
- Mewujudkan kesejahteraan umum
- Â Melindungi segenap bangsa Indonesia
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Selanjutnya pak Syarif juga menyampaikan tentang perkembangan Perpustakaan Nasional di era digital selama 5 tahun belakangan ini di mana Perpustakaan Nasional telah banyak melakukan inovasi-inovasi dalam layanan perpustakaan. Pak Syarif juga memaparkan tentang tingkatan literasi, usulan tentang  tri dharama perguruan tinggi.
Bapak Hajriyanto Y. Thohari dalam pertemuan menyampaikan tentang
- Perlu dijalin Kerjasama antara Perpustakaan Nasional  dengan  The Lebanese National Library. Terutama dalam penyediaan kepustakaan  berbahasa arab dan prancis. Kerjasama tukar menukar kebudayaan dan pameran kebudayaan. Diperlukan kampanye tentang Indonesia di Lebanon, hal ini sangat penting karena Indonesia kurang dikenal di Lebanon malahan  orang Malaysia yang lebih dikenal di Lebanon. Sangat penting mempromosikan Indonesia.
- Perlu Kerjasama dalam pembuatan pojok baca tentang Indonesia di Perguruan Tinggi Negeri di Lebanon. Â dibangun Indonesia corner.
- Perlu kerjasama pembuatan  Perpustakaan Mini Indonesia, yang berisi informasi tentang Indonesia dari segala aspek, budaya, industrii, teknologi dan yang lainnya
- Image Indonesia di Lebanon Indonesia adalah negara yang belum maju, perlu informasi tentang teknologi dan yang lainnya. Perlu buku-buku tersebut dalam bahasan Arab dan Inggris
- Kerjasama dengan Kota Tripoli kota terbesar kedua di Lebanon dimana terdapat pusat kebudayaan sehingga diperlukan pembuatan  pojok Indonesia. Indonesia Perpusnas dapat membantu mengisi koleksi, informatif tentang kesenian, kebudayaan dan teknologi
- Â Perlu adanya pameran kebudayaan di Lebanon
- Diharapkan Perwakilan Perpustakaan Nasional ada yang bisa datang ke Lebanon
- Lebanon merupakan ibukota buku internasional. 75-80 %penerbitan  buku kitab-kitab yang disebarluaskan ke penjuru dunia termasuk di Indonesia
- Perpusnas Press bekerjasama dengan penerbit-penerbit di Beirut untuk mencetak kitab. Cetakan nya di Indonesia. Sehingga dapat menghemat biaya
- Kisah tentang penerbitan di Beirut. Orang mesir yang menulis, orang Beirut yang menerbitkan dan mencetak, dan orang irak yang membaca.
Bapak Hajriyanto Y. Thohari dalam testimoninya menyampaikan Perpustakaan adalah simbol kemajuan peradaban manusia dan symbol kemajuan suatu negar, karena itu Perpustakaan Nasional memberikan sumbangan yang sangat besar bagi pembangunan citra dan opini Indonesia di dunia internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H