Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Renungan Diri dan Doa Penguat Ibu

16 Juni 2022   20:48 Diperbarui: 16 Juni 2022   21:00 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melangkahlah dengan tenang, tanpa harus banyak berbicara, belajarlah untuk bekerja di kensunyian, ambillah hikmah dari setiap semua kejadian.

Pertemanan yang sejati

Membaca kisah pertemanan di sore hari ini, membuat diriku seperti terrbangun dari mimpi. Betapa tidak, terkadang kita lupa diri, asik dengan diri kita sendiri, kurang peduli untuk menyayangi teman apalagi mendidik, merangkul dan membina teman.

Tersadar, alangkah indahnya bila kita bisa mencurahkan segala kemampuan kita dan memberikan solusi bagi teman kita yang sedang membutuhkan  pertolongan.

Saling berbagi disaat kita bersama adalah tempat untuk belajar menghargai dan mengingatkan bahwa kita semua tidaklah sempurna  dan tidak abadi dalam kehidupan ini. Suatu saat nanti kita akan terpisah oleh jarak dan waktu, dan ajal yang menjemput kita.

Doa kebaikan buat kita semua, semoga hati ini terjaga untuk selalu tulus dan iklas tanpa halangan untuk membingkai pertemanan.

Tawa dan canda terkadang membuat kita lalai dengan kondisi dan keadaan teman kita, oleh karena saling mengingatkan adalah bagian dari nuansa pertemanan

Doa buat teman semua semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagian, dan keberkahan.

 

Belajar dari mendengar

Inovasi tiada henti, Kreativitas tanpa batas dan prestasi perlu di aprsiasi. Itulah slogan sederhana yang harus dipegang. Berbicara tentang inovasi maka tidak terlepas dari kerja tim yang satu visi dan misi. tim yang anggota penuh kreativitas serta dinahkodai oleh seorang pemimpin kapal yang mengarahkan lajunya kapal di lautan yang luas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun