Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jejak-jejak Langkah di Singapura

29 Mei 2022   18:50 Diperbarui: 29 Mei 2022   18:53 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu yang lalu ramai pemberitaan di media sosial dan media massa tentang negara Singapura atau tertulis secara resmi Singapore. Pemberitaan ini membuat memori saya kembali mundur ke 16 tahun yang lalu, di mana tahun 2006 pertama kalinya saya mengunjungi Singapura, dan kembali lagi mengunjungi Singapura pada tahun 2013 dan 2019.

 

Koleksi Singapura di Perpustakaan Nasional

Melalui penelusuran dengan kata kunci judul singapura di katalog Online Perpustakaan Nasional, saya mendapatkan 274 judul yang berkaitan dengan Singapura, salah satunya adalah koleksi Klipping CSIS tahun 1987. Koleksi tersebut dapat dibaca oleh pemustaka di Lantai 7 B dan 7 C Jalan Salemba Raya no. 28 A. Isi kliping diantaranya mengenai :  Masalah-masalh umum.  HAM di Singapura. Sosial politik. Komplotan komunis yang mau menggulingkan pemerintahan Lee Kuan Yew. Oknum gereja yang ikut terlibat dalam komplotan komunis tersebut. Ekonomi Singapura. Pertahanan/militer Singapura, masalah ras melayu. Masalah pers di Singapura. Hubungan luar negeri : Malaysia, AS, Australia, Eropa, negara-negara lain

Kunjungan pertama

Kunjungan ke Singapura pada bulan Mei 2006 dalam rangka studi banding ketika kuliah S2 Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Gadjah Mada. Kunjungan utamanya National Library Board (NLB) sebagai Perpustakaan Nasionalnya Singapura. Dosen pendampingnya, pak Ida Fajar Priyanto, sedangkan teman S2 yang ikut serta dalam studi banding, Budi, Sujatna, Diana Toyang, Deffi, Jus Aini, Babay, Hotman, Artha Simamora. Dalam kunjungan pertama ini seluruh mahasiswa diwajibkan untuk keliling kota Singapura dengan menggunakan transportasi publik bahkan berjalan kaki dari satu Gedung ke Gedung yang lainnya

 

Kunjungan kedua

Kunjungan kali kedua ketika mengikuti Pertemuan WILC IFLA ke-79, 17-23 Agustus 2013, dengan tema Futere Libraries : infinite Possibilities.  Kunjungan  bersama delegasi Perpustakaan Nasional, Dady P Racmananta, Supriyanto, Irhami, Yeri, Weny, Fathmi. Dalam kegiatan kongres juga bertemu dengan Michael Panzer editor DDC ()CLC) Bersama Prof. Sulistyo Basuki. Kongres diadakan di Sentec Singapore. Pada kesempatan kedua saya masih sangat di tempat penginapan saya satu kamar bersama pak Supriyanto, banyak wejangan dan nasehat-nasehat beliau yang disampaikan ke saya juga cerita pengalaman beliau selama mengabdi di Perpustakaan Nasional. 

Dokpri bersama Prof. Sulistyo Basuki
Dokpri bersama Prof. Sulistyo Basuki

Kunjungan ketiga

Kunjungan kali ketiga  ketika mengikuti Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia di Batam,  Pada tanggal -10 Juli 2019 dan para peserta mendapat kesempatan untuk wisata ke Singapura pada tanggal 9 Juli 2019. Agenda  utamanya adalah berkunjung ke Perpustakaan Nasional Singapura dan mengunjungi tempat wisata di Singapura. Saya bersama pak Syamsul dan Pak Upriyadi sempat melaksanakan sholat Ashar di Masjid Jamee (Chulia) yang dibangun pada awal tahun 1880.

Dokpri bersama Pak Upriyadi dan Pak Syamsul Bahri
Dokpri bersama Pak Upriyadi dan Pak Syamsul Bahri

Tempat wisata yang pernah di kunjungi

Merlion Park terdapat patung Singa (Marlion Statue) sebagai lambang negara Singapura. Lokasi ini merupakan lokasi utama dan tempat yang paking dikunjungi oleh para wisatawan. Tempat wisata lainnya yaitu Pulau Sentosa, universal studio, Marina bay sans gedung menara yang saling terhubung oleh bangunan seperti perahu, Orchad Road, Bugis street, china town, dan masih banyak lagi tempat-tempat yang lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun