Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

42 Tahun Perpustakaan Nasional, 1980-2022 : #1 Prasasti Peresmian Gedung

9 Mei 2022   22:27 Diperbarui: 9 Mei 2022   22:34 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

42 Tahun Perpustakaan Nasional (selanjutnya disingkat Perpusnas) merupakan Tajuk tulisan yang akan dibuat secara berseri dalam rangka menyambut HUT Perpusnas ke-42. #1 Prasasti Peresmian Gedung. Sebagai seorang pustakawan yang telah bekerja selama 29 tahun di Perpustakaan Nasional, saya mencoba membuat catatan tentang Perpusnas yang diambil dari berbagai sumber. Dan direncanakan akan dibuat dalam 17 Seri. Seri pertama dengan judul seri #1 Prasasti Peresmian Gedung.

Perpusnas dibentuk dengan perjalanan yang cukup panjang, berikut catatan kecil yang diambil dari Kalender Perpustakaan Nasional 2021, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Peran dan Kiprah, Sosok pribadi unik Mastini Hardjo Prakoso

  • 1950-an. Dummingham, seorang konsultan dari New Zealand yang dibiayai oleh UNESCO melakukan kunjungan berbagai perpustakaan di Indonesia, ditemani oleh R. Patah, Kepala Perpustakaan Negara Yogyakarta
  • 1954. Konferensi Perpustakaan seluruh Indonesia I, yang dalam pembukaannya  Mr. Muhammad Yamin menyampaikan tentang kemungkinan pendirian Dewan Perpustakaan Nasional   
  • 1955. Melalui Keputusan Pemerintah Nomor 17287/kab tahun1955, Pemerintah membentuk Dewan Perpustakaan Nasional dengan diketuai oleh Rustam Sutan Palindih
  • 1956. Dibuat Rancangan Undang-undang Pengumpulan Hasil Karya Cetak Indonesia serta pengusulan pembentukan Perpustakaan Nasional oleh Dewan Perpustakaan Nasional dan Niro Perpustakaan Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
  • 1957. Secara serentak pemerintah mendirikan perpustakaan rakyat di berbagai wilayah Indonesiasejalan dengan kampanye pemberantasan nuta huruf
  • 1959. Dewan Perpustakaan Nasional dibubarkan berdasarkan surat keputusan nomor 125829/s tertanggal 21 Desember 1959.
  • 1960. Ketetapan MPR no. 1 dan 11 tahun 1960. Rencana Pembangunan Semesta Berencana 1961-1969. Susunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, dengan membangun gedung Perpustakaan Nasional 11 lantai yang menampung 4.000.000 buku.
  • 1962-. Tim Kerja Proyek Pembangunan Museum Nasional, Wisma Seni Nasional dan Perpustakaan Nasional dibentuk oleh Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan pada 19 November 1962. Namun dibubarkan pada tahun 1966
  • 1971. Kertas Kerja Mastini Hardjo Prakoso "The need of National Library in Indonesia" yang diajukan Ketika mengikuti studi di University of Hawaii
  • 1977. Prof. Selo Sumardjan sebagai konsultan. Menyampaikan perlunya Perpustakaan Nasional dibentuk dengan dasar undang-undang. Laporan dan rekomendasi tentang Sistem Nasional Perpustakaan dan Perpustakaan Nasional Indonesia.
  • 1980. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan SK No. 0164/0/1980 tanggal 17 Mei 1980 mengenai pembentukan Perpustakaan Nasional, Departemen Pendidikan  dan Kebudayaan.
  • 1989. Perpustakaan Nasional menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan di Jakarta, di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden yang dipimpin oleh seaorang kepala. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 tahun 1989.

Catatan lainnya adalah Pagi ini (09/05), saya membaca sebuah artikel yang bertajuk Lumbung aksara dari Ibu Tien Soeharto bernama Perpustakaan Nasional  Artikel ditulis oleh Thowaf Zuharon, dimuat di cendananews, 16 Agustus 2018. Beberapa catatan dalam tulisan tsb, adalah :

1. 8 Oktober 1968 Ibu Tien Soeharto berkunjung ke Museum Pusat. (Dalam rangka mengunjungi pameran koleksi surat kabar di Perpustakaan Museum Pusat. Turut hadir Menteri Penerangan Budiarjo)

2. 1971 Yayasan Harapan Kita menyetujui gagasan membangun gedung Perpustakaan Nasional (Kunjungan Presiden Soeharto dan Ibu Tien ke Museum Pusat)

3. 8 Desember 1985 Realisasi dimulainya  pembangunan gedung perpustakaan nasional di Jalan Salemba. Pada waktu itu gedung milik Pusat Kesehatan Angkatan Darat, bekas Gedung Sekolah Koning Willem III di jaman penjajahan dulu.

4. 27 Januari 1987 dilakukan syukuran atas selesainya pemugaran.

5. Oktober 1988 Pembangunan gedung megah Perpustakaan Nasional dapat diselesaikan

6. 11 Maret 1989 Peresmian Perpustakaan Nasional

Dokpri
Dokpri

Catatan sejarah Peresmian Gedung Perpustakaan Nasional  sebagaimana yang tertulis di batu prasasti peresmian yang ditanda tangani oleh Presiden Republik Indonesia dan Ketua Yayasan Harapan Kita, tertulis sebagai berikut:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun