Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Idul Fitri di Saung Pondok Rajeg

6 Mei 2022   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:33 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saung Pondok Rajeg merupakan sebutan saung yang ada di runah saya, saung ini dibangun di bulan Agustus 2020, letaknya didepan perkarangan rumah. Saung ini dibuat sebagai tempat seru-seruan dikala masa awal pandemi yang tidak bisa kemana-mana, Saung juga tempat berkumpul,  makan bareng keluarga, dan pastinya juga tempat untuk membuat tulisan sambil ngeteh di pagi hari.  Saung juga difungsikan sebagai langgar tempat sholat bagi saudara yang sedang berkunjung ke rumah. Saung memliki arti bangunan kecil seperti rumah di sawah atau di kebun (KBBI). Nah untuk Saung Pondok Rajeg adalah bangun kecil seperti rumah yang terbuat dari bambu letaknya ada di pekarangan rumah.  Istialah kerennya saung adalah Gazebo yang berasal dari kata gaze (Inggris) artinya memandang, dan ebo (Latin) artinya ke luar, sehingga maknanya kurang lebih menjadi tempat untuk memandang ke luar. Makna dari Saung Pondok Rajeg adalah tempat untuk memandang masa depan bersama keluarga.

Alhamdulillah pada lebaran kali ini, saung pondok rajeg menjadi tempat berkumpul keluarga Soemarto. Kakak dan Adik saya beserta keluarganya datang bersilatutahmi utamanya untuk sungkeman dengan Mama yang saat ini usianya 79 tahun. Mama walaupun sudah tidak bisa berjalan lagi (di kursi roda) kondisinya sehat dan walalfiat. Disatu sisi kami semua bergembira dapat bersilaturahmi, disisi lain kami semua masih dalam suasa duka setelah ditinggal adik saya, Drajat yang meninggal pada 12 April 2022 di Malang.

Dokpri
Dokpri

Saya merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Kakak saya, Yu Sri (meningeal), Yu Tami, Mas Toto, dan adik saya Drajat (meninggal), Sulis (meninggal), Lia.  Kumpul di hari yang fitri ini, Kakak kedua saya Dewi Utama atau bisa dipanggil Yu Tami bersama suaminya Mas Sartim, dan anak cucunya.  Ivan Bersama istrinya Rini dan anaknya Mikha. Anggi Bersama anaknya Azka, dan Agung Bersama istrinya Aulia. Kakak saya ketiga, Toto Suharto, biasa dipanggi mas Toto bersama anak-anak nya Kiki, Linda, Saufiq, Habil, Aslam, Devto, didampingi juga sama mbak Maya dan Mbak Devina. Adik saya Ragilia Sterini biasa dipanggil Lia bersama suami, Endang dan anak-anaknya Ibnu, Dika, dan Salwa. Ikut kumpul juga  anak dari Kakak saya almarhum Ika Sri Lestari, Bambang dan Istri serta anaknya Liana dan Adhit. Bambang saat ini bekerja dan tinggalkl di kota Blitar. Sari bersama suaminya, Tian dan anaknya Yasna.

Saya, istri (Muliati) anak-anak, Afif, afifah, dan aqilah,  juga Bambang dan keluarga.  melaksanakan sholat Ied di Masjid Almuhajirin Perum Dephan. Imam sholat dipimpim oleh Ustad Asep dan khotib oleh Ustad Dr. Ibrahim Sueb. Mama tidak ikut sholat di rumah ditemani oleh adik saya LIa. Kami tidak mempunyai tradisi sungkeman secara khusus, biasanya setelah pulang dari sholat Ied, saling bermaafan, terutama sekali memohon maaf kepada Mama, setelah itu makan pagi bersama, selebihnya saling bercerita, mengingat kembali masa-masa kecil dan obrolan seputar keadaan saat ini, dan saling mendoakan untuk kebaikan bersama. Menu lebaran seperti sudah menjadi tradisi yaitu ketupat, sayur pepaya, dan rendang. Sedang kue lebaranya nastar, kue keju, kue bolu, dan biskuit kaleng. Dan ada menu spesial keluarga yaitu Bakso Pondok Rajeg yang diracik oleh Kakak saya Yu Tami dan dibantu oleh keluarga yang lainnya.

Dokpri
Dokpri

Hari kedua lebaran, saya mengantar ponakan Bambang bersama keluarga dan Sari bersama keluarga untuk jalan-jalan ke Monas, dan Monas pada saat lebaran ini tidak dibuka untuk umum, jadi hanya berfoto-foto di dapan pagar saja. Setelah ke Monas, singgah ke Gedung Perpustakaan Nasional di Marsela dan bisa mengajak rombongan untuk melihat Perpustakaan Nasional juga ke Lantai 24 untuk foto-foto.  Hari ketiga lebaran mengantar Bambang dan keluarga untuk berburu oleh-oleh khas Bogor di Botani Town Square. Dan Silaturahmi Lebaran ditutup dihari keempat dengan mengantar Bambang ke Stasiun Senin untuk Kembali ke Kota Blitar.

Dalam postingan di WAG Soemarto,  Bambang menyampaikan pesan :

Alhamdulillah SDH naik kereta, saya mengucapkan banyak 2 terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga besar om yan, yang telah memfasilitasi semuanya, sehingga bisa kembali ke Blitar, saya ucapkan terimakasih yang buuuuanyak pula kepada sari dan keluarga, om atim dan keluarga, om Ndang dan keluarga serta semua poro sedulur sepupu maupun ponakan yang tidak bisa saya sebutkan semoga family Soeharto sehat selalu, dimurahkan rezekinya dan selalu kompak, semoga sampai ketemu ditahun2 yang akan datang dan dimudahkan untuk berkumpul kembali, salam hormat juga buat mbh uyut semoga sehat selalu, amiin

Dan lembaran Idul Fitri ditutup dengan Senja Sore dan Pantun

Senja sore

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun