Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MotoGP Mandalika Vs Pawang Hujan: Catatan Literasi Media

23 Maret 2022   07:16 Diperbarui: 23 Maret 2022   07:21 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seruput teh hangat di pagi hari....Jagad dunia maya,  media online, dan juga media sosial terutama tiktok, beberapa hari ini diramaikan dengan pemberitaan pawang hujan dengan tokoh utama mbak Rara di perhelatan balapan MotoGP Mandalika. 

Pemberitaan Motor GP Mandalika menjadi lebih viral bukan hanya di Indonesia saja bahkan sampai ke pemberitaan dunia. Berdasarkan penelusuran kata kunci "pawang hujan mandalika" di penelusuran google didapatkan hasil sebanyak 5.710.00 pemberitaan. 

Sedang penelusuran di Trens Google dengan kata kunci yang sama menunjukkan hasi ketertarikan pemberitaan mencapai angka 100.  Beberapa kata kunci yang menarik dari viralnya pemberitaan ini adalah : kearifan lokal, BMKG, memalukan, dipuji media asing, curi perhatian, cari perhatian, aksi Rara, dibayar ratusan juta, Rara Isti Wulandari, sorotan dunia, dihujat, klenik, dihujat, disalahkan.

Literasi media adalah kemampuan untuk terlibat secara kritis dengan media dalam semua aspek kehidupan. Keterampilan literasi media mencakup membedakan fakta dari opini dan analisis, memverifikasi sumber, dan memahami cara kerja media (Australian Media Literacy Alliance, 2021 dalam panduan literasi media). Dapat dikatakan juga Literasi media merupakan kemampuan dalam menelusur, memverifikasi, membaca, menulis, menganalisa serta menyebarluaskan kembali suatu media dalam semua aspek kehidupan.

Literasi berita merupakan kemampuan seseorang menilai kredibilitas dan reliabilitas informasi (Herlina, 2019). Dikutip dari https://www.centerfornewsliteracy.org/what-is-news-literacy (panduan literasi media) terdapat lima tujuan literasi berita, yaitu:

1) Khalayak dapat mengenali perbedaan jurnalisme dan bentuk informasi lain antara jurnalis dan penyedia informasi.

2) Dalam konteks jurnalisme, khalayak dapat membedakan antara berita dan opini.

3) Dalam konteks laporan berita, khalayak dapat menganalisis perbedaan pernyataan dan verifikasi, perbedaan bukti dan spekulasi.

4) Khalayak mampu mengevaluasi dan mendekonstruksi laporan berita dari berbagai saluran media

berdasarkan kualitas bukti yang disajikan dan reliabilitas sumber.

5) Khalayak dapat membedakan bias media dan bias khalayak

Berdasarkan hasil penelusuran di news google didapatkan 10 pemberitaaan teratas tentang pawang hujan dan MotoGP Mandalika, adalah sebagai berikut :

1. Pawang Hujan MotoGP Mandalika Mendunia (Detik.com).

2. Foto: Cuma ada di Indonesia, Ini Dia Aksi Pawang Hujan saat MotoGP Mandalika 2022 (Bola.com).

3. VIDEO: Curhat Pawang Hujan MotoGP, 'Tidak untuk Pamer, Tapi..'(liputan6.com).

4. 5 Fakta Race MotoGP Mandalika 2022, Nomor 1 Pawang Hujan Mendunia (Okesport.com).

5. Bikin Full Senyum, Alex Rins Apresiasi Kinerja Pawang Hujan di MotoGP Mandalika (Bola.com).

6. Ajang MotoGP Mandalika Sukses dan Banjir Pujian, Aksi Pawang Hujan jadi Sorotan (lifestyle.com).

7. Viral Video Pawang Hujan Nikahan di Lombok Utara Kalah Hebat dari Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika (OKSport).

8.  Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ini Komentar MotoGP untuk Rara si Pawang Hujan (medcom.id).

9. Sirkuit Mandalika Dapat Grade A-Moto GP Pakai Teknologi sampai Pawang Hujan (detik.com)

10. MotoGP Mandalika: Kekecewaan Marquez, Pawang Hujan di Tengah Event Dunia, dan Trofi dari Jokowi (Kompas.com)

Kesepuluh pemberitaan tersebut menunjukkan bahwa secara umum menunjukkan bahwa pemberitaan tentang pawang hujan di sirkuit MotoGP Mandalika mempunyai nilai yang positif dalam suatu pemberitaan. Viralnya pemberitaan tersebut bukan hanya di Indonesia bahkan sampai ke pemberitaan dunia. 

Dalam konteks laporan berita, khalayak dapat menganalisis perbedaan pernyataan dan verifikasi, perbedaan bukti dan spekulasi. Dapat disimpulkan bahwa ramainya perbincangan tentang pawang hujan termasuk dalam konteks laporan berita, sesungguhnya yang menarik adalah kontek laporan media disampaikan bukan hanya oleh media massa dan media online tapi justra diberitakan secara individual di media sosial terutama TikTok.

Hal ini juga menunjukkan bahwa litera media kedepannya yang memainkan peran adalah pemberitaan yang dilakukan secara pribadi atau oleh netizen.

Agar memiliki keterampilan literasi berita, khalayak harus memahami empat konsep penting

(Centerfornewsliteracy.org), yaitu:

1.           Khalayak menghargai kekuatan informasi yang tepercaya dan urgensi aliran bebas informasi pada masyarakat demokratis.

2.           Khalayak mengerti bahwa media itu penting dan dapat mengubah kehidupan seseorang, bahkan negara.

3.           Khalayak memahami bagaimana media bekerja, membuat keputusan, dan membuat kesalahan.

4.           Khalayak waspada terhadap perubahan era digital yang membuat ketersediaan informasi sangat berlimpah, mudah disebarluaskan, mudah dikoreksi atau disunting untuk tujuan buruk, dan disalahgunakan untuk memicu konflik.

Sumber Tulisan

News Google. Google News

Literasi Media: Kurikulum, Panduan Fasilitator, dan Panduan Materi Narasumber. (2021).  Tim Program Kurikulum Literasi Media Mafind

Pemberitaan berbagai media online

Trens Google. Google Trends

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun