Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

23 Februari 2019   15:51 Diperbarui: 30 Juli 2019   19:57 14414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(1) Kualitas Layanan Perpustakaan Meningkat melalui keluaran kompetensi sumberdaya manusia dan infrastruktur perpustakaan.
(2) Penggunaan Layanan oleh Masyarakat Meningkat melalui keluaran banyaknya masyarakat yang mengunjungi perpustakaan dan banyaknya masyarakat yang berkegiatan di perpustakaan.
(3) Komitmen & Dukungan Stakeholder untuk Revitalisasi Perpustakaan yang Berkelanjutan melalui keluaran melalui keluaran Adanya kemitraan dengan pihak lain untuk mendorong revitalisasi perpustakaan dan Adanya publikasi media yang mendukung perpustakaan.

Program kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial  yang dilaksanakan meliputi:
(1) Advokasi melalui FGD Penyusunan regulasi peran perpustakaan di masyarakat dan Pelatihan  advokasi untuk pustakawan
(2) Revitalisasi melalui Bantuan stimulan berupa infrastruktur perpustakaan (PC, program aplikasi, Koleksi) dan Pelatihan dan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan dan
(3) Promosi melalui Publikasi kegiatan perpustakaan di media massa dan Promosi melalui media sosial .

Penutup

Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan wujud perpustakaan sebagai pembelajaran sepanjang hayat. Di mana perpustakaan bukan hanya sebagai pusat sumber informasi tetapi lebih dari itu sebagai tempat mentrasformasikan diri sebagai pusat sosial budaya dengan memberdayakankan dan mendemokratisasi masyarakat dan komunitas lokal,  dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sumber rujukan

  • Amich Alhumami (2018). Kebijakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam mendukung pencapaian SDGs. Kementerian PPN/Bappenas. Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan.
  • Ashraf, Tariq. (2018) Transforming Libraries into Centers of Community Engagement: Towards Inclusion, Equality & Empowerment. University of Delhi South Campus.
  • Fourie, Ina. (2007).  Public libraries addressing social inclusion: how we may think... world library and information congress: 73rd ifla general conference and council 19-23 august 2007, durban, south africa
  • Robo, Marsela. (2014). Social inclusion and inclusive education. Ministry of Education and Sports, National VET1 Agency, Albania Faculty of Social Sciences, University of Tirana, Albania.
  • United Kingdom government. Department for Culture, Media and Sport (1999). Libraries for All: Social Inclusion in Public Libraries Policy Guidance for Local Authorities in England.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun