Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pustakawan Berpantun

10 Februari 2019   00:08 Diperbarui: 10 Februari 2019   05:26 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pustakawan berpantun merupakan kumpulan pantun-pantun tentang kepustakawan dan dibuat oleh pustakawan. Pustakawan berpantun berisi 

Pengertian pantu berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.  

Sedangkan pengertian pantun yang terdapat dalam wikipedia adalah Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak terdapat nama penulis. Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan

Di dalam klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC 23), pantun dimasukkan ke dalam karya kesusastraan yang dikelompokan pada puisi dengan nomor klasifikasi 899.281. Sedangkan untuk pantun Indonesia diberi notasi 899.221 12.

Koleksi tentang pantum

Perpustakaan Nasional mempunyai koleksi tentang pantun sebanyak 212 judul. Dalam bentuk monograf sebanyak 168 judul, manuskrip sebanyak 19 judul, rekaman suara 14 judul, rekaman video sebanyak 3 judul, dan bahan campuran sebanyak 2 judul.

Contoh judul pantun manuskip : perhimpunan pantun-pantun melayu dengan nomor panggil W 276. Pantun melayu dengan nomor panggil ML 226. Cerita pantun lutung kasurung dengan nomor panggil BR 138.

Berikut di bawah ini adalah kumpulan pantun tentang kepustakawanan

Awali pagi baca Bismillah

Jalani hidup dengan istiqamah

Baca buku ilmu bertambah

Pustakawan selalu berkiprah

--------------------------------

Menggali ilmu di Perpustakaan Nasional

Koleksinya beragam tempatnya nyaman

Jadilah orang yang profesional

Ilmu dan pengetahuan selalu dikembangkan

--------------------------------------

Baca buku di Perpustakaan

Menambah ilmu dan pengetahuan

Sungguh mulia profesi pustakawan

Gemar membaca selalu ditingkatkan

------------------------------------

Pergi ke surau belajar mengaji

Iqra dibaca sepenuh hati

Marilah kita jadi pustakawan sejati

Sejahterahkan masyarakat dengan literasi

-----------------------------------

Berangkat kerja dengan Bismillah

Niatkan hati selalu bersujud

Layani pemustaka dengan ramah

Layanan prima dapat terwujud

------------------------------------

Kembangkan ilmu dikala muda

Cari inspirasi dengan membaca

Semoga kita selalu berkarya

Terus semangat dalam bekerja

------------------------------------

Rajin membaca biar pintar

Pandai menulis ilmu disebar

Sejak kecil selalu belajar

Kelak dewasa jadi terpelajar

-----------------------------------

Pergi haji ke tanah suci

Bersihkan hati sucikan jiwa

Kita tingkatkan literasi informasi

Menuju masyarakat gemar membaca

----------------------------------

Cerahnya pagi selalu ditunggu

Kicau burung begitu merdu

Secangkir teh sambil membaca buku

Rangkai pikiran menjadi karya baru

----------------------------------

Adzan berkumandang tandanya sholat

Sajadah dibentang menghadap kiblat

Mau jadi penulis yang hebat

Jadikan buku sebagai sahabat

---------------------------------

Sejuknya pagi bersihkan jiwa

Doa dipanjat niat diteguhkan

Awali pagi dengan membaca

Tebarkan selalu ilmu pengetahuan

--------------------------------

Naik kereta turun di cikini

Cuaca mendung enaknya ngopi

Mari kita tingkatkan literasi

Berita Hoax kita hindari

-------------------------------

Kokok ayam di pagi hari

Udara segar hati ceria

Baca buku sehatkan rohani

Riang selalu bersama keluaga

-------------------------------

Sayup terdengar suara adzan

Langkah diayun menuju masjid

Sholat dan zikir dilaksanakan

Iman dan taqwa pelindung tauhid

--------------------------------

Fajar menyingsing di pagi hari

Sambut mentari sepenuh hati

Jaga selalu tali silahturahmi

tanda syukur nikmat Ilahi

----------------------------------

Membaca buku harus dibiasakan

Jangan lupa bikin catatan

Mari kita kuatkan iman

Sholat dan mengji jangan dilupakan

---------------------------------

Dokpri
Dokpri
Syukuri nikmat di pagi ini

Jalani hidup penuh silahturahmi

Bekerjalah dengan sepenuh hati

Tanda bakti pada ibu pertiwi

--------------------------------

Ibu guru sedang mengajar

Murid yang baik selalu mendengarkan

Kalau kita rajin baca dan belajar

Kelak menjadi anak yang pintar

----------------------------------

Naik pesawat tinggi ke awan

Memandang alam sungguh menawan

Mari kita membaca di perpustakaan

Tingkatkan selalu ilmu pengetahuan

-----------------------------------

Ramai berkembang sosial media

Informasinya banyak belum tersaring

Bingung memilih bagi pemustaka

Tugas pustakawan untuk membimbing

----------------------------------

Selesai bekerja ucapkan Alhamdulillah

Semoga menjadi amal ibadah

Pustakawan selalu ingin berkiprah

Menuju masyarakat yang sejahterah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun