Mohon tunggu...
Malisa Ladini
Malisa Ladini Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S3

Political Science. Bachelor: Semarang State University. Master: Diponegoro University.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi AI dalam Penggunaan Drone dan Sensor di Bidang Pertanian dalam Pembangunan Sistem Pangan Indonesia 2030 Lebih Baik

31 Oktober 2024   16:15 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:15 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Kita semua yang memiliki wewenang dalam ketahanan pangan di Indonesia, terlebih juga pelaku pertanian di lapangan perlu melakukan effort lebih untuk mencapai ketahanan pangan dengan teknologi AI. Setidaknya kita tahu bahwa manfaat penting dari AI dengan penggunaan drone dan scanning ialah sebagai berikut:

 

  • Monitoring Kebun
  •  
  • Kita dapat menggunakan teknologi ini untuk melakukan pemetaan kondisi kebun secara komprehensif dengan tampilan 3 dimensi.[6] Kemudian data yang didapatkan dapat menjadi dasar analisis lahan. Apakah lahan tersebut layak digunakan untuk menanam bibit A, B, atau C misalnya.
  •  
  • Membantu Penanaman
  •  
  • Penggunaan drone dapat digunakan untuk penanaman bibit. Proses akan lebih cepat karena drone memiliki kemampuan untuk menembakkan bibit ke dalam tanah dan melakukan pemupukan. Tentunya akan lebih efisien dan hemat dan bisa mengurangi biaya proses penanaman manual hingga 85%.
  •  
  • Penyemprotan Tanaman
  •  
  • Pemanfaat teknologi drone dapat membantu kita dalam melakukan penyemprotan tanaman secara lebih efektif dan lebih maksimal. Kita bisa menggunakan drone yang dapat mengeluarkan suara ultrasonic untuk mengenali struktur tanah dan lahan. Penyemprotan dapat dilakukan secara cepat tanpa adanya tabrakan. Drone juga dapat melakukan pindaian pada permukaan tanah untuk menentukan jumlah dari cairan yang disemprotkan.
  •  
  • Memonitor Kesehatan Tanaman
  •  
  • Drone dapat digunakan sebagai pengamatan terhadap kondisi tanaman. Kalau dilakukan secara manual tentu akan memerlukan waktu yang lebih lama karena lahannya luas. Tapi penggunaan drone dapat mempercepat kinerja tersebut. Monitoring Kesehatan tanaman akan lebih efektif dengan penggunaan drone. Terlebih drone memiliki dua kamera yang dapat melihat jamur dan juga berbaagai jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam tanaman sehingga kitab isa lebih cepat mengambil Langkah dan solusinya.
  •  
  • Melakukan Sensor Pada Irigasi
  •  
  • Penggunaan drone dapat membantu kita dalam melakukan sensor multispectral, thermal, maupun hyperspectral. Kualitas tanah akan cepat diteliti sehingga dapat melihat apakah lahan tersebut kering dan membutuhan peningkatan air atau tidak. Pengairan lahan akan lebih cepat tentunya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun